Peningkatan Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Mp-ASI sebagai Upaya Peningkatan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita

Abstract

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) menjadi satu hal yang penting dilakukan untuk meningkatkan angka kecukupan gizi dan pencegahan stunting. Hasil observasi awal di Desa Kubutambahan ditemukan bahwa masih banyak ibu yang belum mengetahui pentingnya MP-ASI. Masih ada ibu yang memberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan. Jenis makanan MP-ASI juga tidak sesuai sehingga hal ini sangat membahayakan bayi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI dan ibu dapat menyiapkan MP-ASI sesuai dengan usia bayi balitanya. Metode atau tahapan dari pengabdian masyarakat menggunakan konsep sosial marketing (pre hospital, hospital dan pasca hospital). Sasarannya adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi dan balita di Desa Kubutambahan sebanyak 143 orang yang sukarela ikut dalam pengabdian masyrakat ini. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dimulai pada bulan Desember 2019-Pebruari 2020. Indikator dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan sasaran meningkat. Untuk karakteristik demografi dilakukan analisis univariat. Hasil yang ditemukan bahwa pengetahuan ibu mengalami peningkatan setelah diberikan informasi pentingnya MP-ASI. Hasil dari pelatihan pembuatan MP-ASI juga mengalami peningkatan dilihat dari hasil pendampingan kader, ibu sudah bisa menyiapkan makanan. Evaluasi hasilnya bahwa berat badan bayi mulai mengalami peningkatan.

Efektivitas Penggunaan Komik Gizi Sebagai Media Konseling terhadap Pola Makan Balita Stunting di Puskesmas Arjuno Kota Malang

“…Jika dibandingkan dengan intervensi gizi spesifik, maka intervensi gizi sensitive memiliki peran yang lebih besar dalam meananggulangi stunting. Salah satu kegiatan intervensi gizi sensitif yang signifikan dalam optimalisasi pola makan balita adalah peningkatan pengetahuan dalam bentuk pemberian edukasi dan konseling (14,15).…”

Edukasi Tumbuh Kembang dan Pelatihan Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Desa Dalo Kecamatan Ruteng

“…badan, meningkatkan kulaitas tidur, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan imunitas dan lain sebagainya (Widyaningsih, Herlinda, & Khoma, 2022) (Asmariyah, Novianti, & Suriyanti, 2022). Pijat bayi dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu, maka dari itu peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu harus dilakukan agar ibu terlatih dalam melakukan pijat bayi (Apriyani & Rani Purwani, 2023). Edukasi pijat bayi yang di lakukan memberikan pengaruh yang baim terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pijat bayi.…”

Media Edukasi Tumbuh Kembang Bayi 0 – 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tangerang Selatan

“…Masa balita merupakan periode penting karena masa ini adalah masa kritis perkembangan daya ingat untuk mengenal sesuatu, sehingga diperlukan stimulus yang tepat agar potensi anak berkembang secara optimal (Indrayani et al, 2019). Proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal mencakup beberapa hal yang penting dilakukan, yaitu: melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) saat baru lahir, memberikan ASI secara eksklusif tanpa makanan pendamping lainnya, memberikan MP-ASI saat berusia 6 bulan keatas dan pemantauan tumbuh kembang secara rutin di posyandu (Meriyani et al, 2021). Hasil pemantauan tumbuh kembang yang dilakukan kepada anak tetap memerlukan perhatian dan kewasapadaan dari orang tua, karena pada masa pertumbuhan ini fisik maupun mental anak dapat dipengaruhi oleh salah satunya perubahan lingkungan yang terjadi di sekitar, sehingga perlu pemantauan dan stimulasi yang dilakukan secara berkala (Fitri et al, 2021).…”