Peningkatan Pengetahuan Tenaga Dan Kader Kesehatan Sebagai Kunci Pencegahan Infeksi Sistem Saraf Pusat Pada Anak Di Kabupaten Sumenep

Abstract

Infeksi susunan saraf pusat (SSP) adalah penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak. Penyebab infeksi SSP yang sering dijumpai pada anak diantaranya adalah bakteri, virus, jamur, dan parasit. Imunisasi adalah salah satu cara yang terbukti aman dan efektif dalam mencegah infeksi SSP pada anak. Namun, cakupan imunisasi anak di Kabupaten Sumenep masih belum mencapai target. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan petugas dan kader kesehatan di wilayah Puskesmas Pasongsongan, Kabupaten Sumenep terhadap bahaya infeksi SSP pada anak dan pencegahannya. Mitra kerja yang dipilih adalah Puskesmas Pasongsongan yang mencakup wilayah kerja 10 desa di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep. Kegiatan yang dilakukan menggunakan metode penyuluhan melalui media zoom, berupa ceramah dan tanya jawab tentang pengenalan dan pencegahan infeksi SSP. Dilakukan penilaian pre dan post test kegiatan penyuluhan untuk menilai peningkatan tingkat pengetahuan peserta. Terdapat 72 peserta dengan latar belakang bervariasi terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Sebanyak 68% petugas kesehatan pernah mendapatkan sosialisasi tentang infeksi SSP pada anak sebelumnya pada masa Pendidikan maupun Pendidikan kedokteran berkelanjutan. Tingkat pengetahuan peserta dinilai dari pre dan post test yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda mengenai topik infeksi SSP pada anak. Dari hasil evaluasi, rata-rata nilai pre test sebesar 68,4 dan post test sebesar 100. Didapatkan peningkatan pengetahuan dengan rata-rata kenaikan 36,48% dengan kenaikan tertinggi sebanyak 70 poin dan kenaikan terkecil 10 poin. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan infeksi SSP pada anak dapat meningkatkan pengetahuan petugas dan kader kesehatan di wilayah Puskesmas Pasongsongan Kabupaten Sumenep terhadap infeksi SSP anak.