2022
DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i3.2760
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peningkatan Pengetahuan UMKM Pangan tentang Produk Pangan Bergizi, Aman, dan Halal

Abstract: As part of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), the Culinary Sector is the sector that has the largest contribution to the National Gross Domestic Product at 32.50%. During the Covid-19 pandemic, the MSME business in the culinary industry showed positive growth with an increase in the number of enterprises and their transactions, especially with the internet-based marketing system (online). However, it still has several problems, such as low nutritional value, safety issues, and the product halalness.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Perkembangan pasar dan produk halal dalam skala global telah menyebabkan penyebaran gaya hidup halal di seluruh dunia, yang juga dikenal sebagai gaya hidup halal global. Konsumen di Indonesia mulai memilih makanan halal, membeli produk halal, mengenakan pakaian muslimah, menghibur diri di tempat yang ramah muslim, atau berbisnis dengan produk syariah, dan hal ini tidaklah mengherankan (Widyaningrum et al 2022). Semua perilaku ini dapat disebut sebagai gaya hidup halal karena didasarkan pada pemikiran bahwa hal tersebut halal bukan hanya karena merupakan perintah agama, tetapi juga karena bermanfaat dan berguna bagi kehidupan (Soehardi et al 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perkembangan pasar dan produk halal dalam skala global telah menyebabkan penyebaran gaya hidup halal di seluruh dunia, yang juga dikenal sebagai gaya hidup halal global. Konsumen di Indonesia mulai memilih makanan halal, membeli produk halal, mengenakan pakaian muslimah, menghibur diri di tempat yang ramah muslim, atau berbisnis dengan produk syariah, dan hal ini tidaklah mengherankan (Widyaningrum et al 2022). Semua perilaku ini dapat disebut sebagai gaya hidup halal karena didasarkan pada pemikiran bahwa hal tersebut halal bukan hanya karena merupakan perintah agama, tetapi juga karena bermanfaat dan berguna bagi kehidupan (Soehardi et al 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa hasil penelitian sebelumnya melaporkan bahwa upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan partisipan dalam suatu pengabdian dapat dilakukan melakukan melalui pemberian edukasi atau penyuluhan (Aly et al, 2020;Ekowati et al, 2021;Kusnan & Susanty, 2022;Putra et al, 2021;Rangki & Dalla, Fitriani, Alifariki, 2020;Sukiani & Suarniti, 2021;Widyaningrum et al, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Para pelaku UMKM seringkali berupaya memangkas biaya selama proses produksi, terkadang mengesampingkan kekhawatiran tentang keamanan dan kualitas produk. Bahan tambahan pangan (BTP) seperti pemanis, pewarna, dan pengawet-semuanya dilarang atau memiliki batas yang lebih tinggi dari yang ditetapkan oleh peraturan BPOM-banyak digunakan dalam produk UMKM (Widyaningrum et al, 2022). Permasalahan kedua adalah usaha kecil menengah (UKM) pangan tidak mengetahui cara memilih kemasan pangan yang tepat untuk produk pangan olahan.…”
unclassified