Peningkatan Produksi Bahan Pangan Singkong Dengan Memanfaatkan Lahan Gambut Di Gampong Kuala Baro, Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya

Abstract

Singkong (Ubi Kayu) merupakan salah satu makanan produk yang ada di Indonesia penghasil energi setelah padi. Tanaman singkong penting sebagai sumber bahan pangan karbohidrat dan bahan baku industri makanan, kimia dan ternak banyaknya olahan makanan dan manfaat dari singkong sehingga menjadikan singkong menjadi makanan yang sangat disukai dikalangan masyarakat. Tanaman singkong tidak hanya dapat tumbuh di lahan mineral, naumun dpat tumguh juga di lahan gambut. Namun demikian lahan gambut yang dimanfaatkan sebagai lahan budidaya, harus dikelola dengan cara tertentu secara tepat dan benar, guna memanfaatkan lahan gambut untuk bercocok tanam singkong, serta mengedukasi petani bahwa singkong memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dapat menambah pendapatan petani. Metode yang digunakan adalah diskusi (penyuluhan) dengan perangkat gampung serta beberapa petani, kunjungan ke lapangan serta tanya jawab (konsultasi). Hasil penelitian, usaha untuk meningkatkan produksi singkong pada lahan gambut perlu adannya penerapan teknik budidaya yang baik seperti analisis tanah, pengaturan air, pengolahan lahan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta penanganan pasca panen yang baik, Sehingga akan didapat hasil yang optimal.

Pemberdayaan Kelompok Tani Bawang Merah Di Desa Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah-Aceh Singkil

“…Sejalan dengan pengabdian yang dilakukan oleh Abubakar et al, (2021), Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat mencakup interaksi melalui diskusi (penyuluhan) bersama perangkat desa dan beberapa petani, kunjungan lapangan, serta sesi tanya jawab sedangkan untuk menganalisis prospek komoditi singkong, digunakan perangkat lunak MS Office.…”

Pelatihan Pengolahan Singkong (Manihot Esculanta. L) Menjadi Brownies Telo Sebagai Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat)

“…Pemilihan tanaman singkong atau mereka mengenalnya dengan telo sudah menjadi ciri khas hasil pertanian wilayah Padukuhan Jetis dengan kondisi tanah perkebunan yang sangat cocok untuk ditumbuhi oleh tanaman-tanaman yang tidak membutuhkan banyak pasokan air untuk tumbuhnya. Dan singkong adalah salah satu tanaman tropis yang dapat beradaptasi dengan mudah di wilayah yang memiliki kondisi iklim yang sangat beragam, salah satunya pada kondisi kekurangan air seperti yang terjadi di Padukuhan Jetis (Yusya Abubakar, 2021). Oleh karena itu, tanaman singkong dinilai cocok untuk tumbuh di wilayah tersebut, juga memiliki banyak keunggulan salah satunya merupakan bahan pangan yang dapat dijadikan sebagai bahan pokok pengganti beras, sebagai pengganti tanaman padi yang susah utuk ditanamn di wilayah Padukuhan Jetis.…”