Kampung sota yang berada diwilayah perbatasan dapat menjadi sentra peternakan sapi. Hal ini didukung oleh sumberdaya alam dan potensi pertanian serta perkebunan disekitar kampung sota. Namun hingga saat ini, limbah pertanian dan perkebunan (Bungkil sawit) tidak dimanfaatkan oleh peternak sebagai sumber pakan yang bernutrisi baik untuk sapi. Tujuan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan peternak dalam membuat pakan fermentasi dan pellet untuk sapi. Selain itu, pelatihan ini menggunakan limbah pertanian dan perkebunan sebagai bahan utama. Metode yang digunakan adalah wawancara, pendampingan kepada peternak berupa pelatihan pembuatan pakan fermentasi. Proses evalusi dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman peternak. Hasil implementasi pembuatan pakan ternak sapi yaitu kepada peternak usia produktif lebih mudah memahami dan melakukan proses pembuatan pakan fermentasi dan pellet. Peternak lebih memilih pakan fermentasi sebagai pakan penggemukan dibandingkan dengan pakan pellet yaitu 87.6% berbanding 12.4%. Hasil pelatihan pembuatan pakan menunjukkan tingkat pemahaman dan penguasan sebelum dan sesudah adanya pelatihan meningkat. Kesimpulan dalam pengabdian ini menunjukkan bahwa kelompok Masyarakat sebagain besar adalah usia produktif, dan peternak lebih menyukai proses pembuatan pakan fermentasi dibandingkan pakan pellet. Pelatihan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan peternak.