Peningkatan Sifat Bioactive Edible Film dengan Menggunakan Filtrat Bubuk Gambir dan Minyak Sawit Merah

Abstract

Penelitian edible film berkembang pesat dari tahun ke tahun khususnya peningkatan sifat fungsionalnya seperti antimikrobia dan antioksidan dari bahan aktif alami. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sifat bioactive edible film dengan memanfaatkan senyawa katekin dari ekstrak tanaman gambir dan senyawa β-karoten dari minyak sawit merah. Metode yang digunakan dua faktor perlakuan dengan tiga kali pengulangan untuk setiap perlakuan dan data hasil penelitian diolah menggunakan rancangan acak lengkap factorial. Faktor perlakuan: konsentrasi filtrate bubuk gambir (A1: 20, A2: 30, A3: 40)%(b/v) dan konsentrasi minyak sawit merah (B1: 1, B2: 1,5, B3: 2)%(v/v). Aktivitas antioksidan bioactive edible film dipengaruhi secara signifikan oleh perlakuan filtrate bubuk gambir dan kuat tekan oleh minyak sawit merah. Kedua perlakuan ini berpengaruh nyata terhadap persen pemanjangan. Berdasarkan seluruh parameter, perlakuan A3B3 (filtrat bubuk gambir 40%, minyak sawit merah 2%) merupakan perlakuan terbaik, dengan ketebalan 0,041mm, persen pemanjangan 32,14%, kuat tekan 111,60 gf, laju transmisi uap air 61,15 g.m -2 .hari -1 , aktivitas antioksidan 14,09 ppm, dan aktivitas antibakterinya lemah.

Analisis Luas Bukaan Udara Penyimpanan Makanan terhadap Kadar Air dan Total Jamur Makanan Terkemas Bioplastik

“…Kemampuan perlindungan bioplastik disebabkan andungan amilosa pada pati mampu menyerap air dari lingkungan selama penyimpanan. 23 Kemampuan menyerap air oleh bioplastik pati ini meningkat dengan ditambahkannya gliserol, penambahan gliserol meningkatkan jumlahnya terdifusi pada larutan pati, meningkatkan ketebalan bioplastik dan meningkatkan kemampuan menyerap air. Penggunaan gliserol pada dosis yang lebih besar membentuk bioplastik yang secara fisik lebih tebal dibandingkan dengan ketebalan bioplastik pada penggunaan dosis gliserol lebih rendah.…”