Teknik pemasaran keripik tempe pada para pelaku UKM keripik tempe Desa Tempuran masih dilakukan secara manual sehingga terkendala untuk pencapaian target volume penjualan produk. Para pelaku UKM kurang memahami metode pemasaran secara digital (digital marketing). Oleh karena itu diperlukan adanya pendampingan digital marketing sehingga target volume penjualan keripik tempe dapat terpenuhi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan volume dan omset penjualan UKM keripik tempe dengan memanfaatkan digital marketing di Desa Tempuran Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Metode kegiatan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Survey/observasi lapangan, 2) Sosialisasi/penyuluhan, 3) Pelatihan dan pendampingan, 4) Monitoring dan evaluasi. Sasaran kegiatan pengabdian adalah pelaku UKM sebanyak 15 UKM keripik tempe. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan observasi, angket dan wawancara terkait dengan omset penjualan dan volume produksi pemasaran keripik tempe melalui digital marketing. Analisis data dilakukan secara diskriptif. Berdasarkan analisis data omset penjualan sebelum pelatihan rata-rata 72,74%. Omset penjualan setelah pelatihan rata-rata 95,47%. Nilai rata-rata peningkatan omset penjualan adalah 23%. Peserta pelatihan antusian dan puas mengikuti kegiatan pelatihan. Kesimpulan kegiatan pengabdian adalah penggunaan digital marketing dapat meningkatkan omset penjualan keripik tempe pada UKM keripik tempe Desa Tempuran.