2018
DOI: 10.31934/mppki.v1i1.129
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pentingnya Kolaborasi Stakeholder Dalam Mewujudkan Terminal Sehat Di Sulawesi Selatan

Abstract: Healthy cities merupakan isu yang sangat kompleks, melibatkan banyak sektor dan berbagai disiplin ilmu, olehnya itu healthy cities hanya bisa dicapai kalau semua sektor yang terlibat dapat berkolaborasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang dinilai efektif untuk mewujudkan terminal sehat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan participation action research (PAR). Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion (FGD), wawancara mendalam. Informan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

1
0
0
3

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

2
2

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
1
0
0
3
Order By: Relevance
“…This study is in line with (Ekananda, 2021) on the evaluation of the stunting reduction innovation program at Puskesmas (the Community Health Center) Simpang Periuk, Lubuklinggau who has made a stunting reduction innovation program, including PAK CAMAT and TEBU MANIS programs. This study is also supported by (Batara et al, 2018) that the political support shown by the government of South Sulawesi Province is in the form of a healthy terminal policy.…”
Section: Context Evaluationsupporting
confidence: 66%
“…This study is in line with (Ekananda, 2021) on the evaluation of the stunting reduction innovation program at Puskesmas (the Community Health Center) Simpang Periuk, Lubuklinggau who has made a stunting reduction innovation program, including PAK CAMAT and TEBU MANIS programs. This study is also supported by (Batara et al, 2018) that the political support shown by the government of South Sulawesi Province is in the form of a healthy terminal policy.…”
Section: Context Evaluationsupporting
confidence: 66%
“…Prinsip utama kolaborasi adalah transparansi proses, keragaman, dan keterwakilan kepentingan pemangku kepentingan, serta keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam pengambilan satu keputusan. Aspek kolaborasi adalah dialog, membangun komitmen, tujuan, dan kesepakatan bersama (Batara, Syafar, Palutturi, & Stang, 2018). Permasalahannya saat ini adalah kegiatan penyusunan RPP tidak dapat lagi dilaksanakan pada satu tempat, ini dikarena situsai covid-19.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya Ansell & Gash (2007) mendefinisikan collaborative governance sebagai sebuah aransemen tata kelola pemerintahan yang satu atau lebih institusi publik secara langsung melibatkan aktor non-pemerintah dalam sebuah proses pembuatan kebijakan kolektif yang bersifat formal, berorientasi kesepakatan, komunikasi yang baik dengan tujuan untuk membuat atau mengimplementasikan kebijakan publik mengelola program atau aset publik. Bertaina et al dalam Batara (2018) menegaskan bahwa perencanaan kolaboratif sangat efektif dalam mendukung pelaksanaan kebijakan public.…”
Section: Penyesuaian Administrasi Belanjaunclassified