Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2021 mengatakan bahwa tingkat kejahatan pencurian pada tahun 2020 di Riau meningkat sebesar 2.730 kasus, oleh sebab itu kasus pencurian dirumah menjadi hal yang sangat sering terjadi. Penyebab terjadinya pencurian tersebut ialah karena banyaknya rumah yang memakai sistem kunci gembok tradisional yang bentuknya kecil. Terdapat banyak solusi yang telah dibuat oleh peneliti terdahulu seperti menggunakan sidik jari, password, sensor PIR, suara, retina dan lain-lain. Namun semua masih terdapat kekurangannya masing-masing. Untuk itu solusi yang diberikan ialah dengan membuat sistem keamanan pintu rumah berbasis face recognition. Face recognition sendiri ialah sebuah teknologi yang dapat mencocokkan wajah manusia dari citra digital atau cuplikan video melalui basis data wajah. Tujuan dari penelitian ini ialah sistem mampu mengidentifikasi wajah pemilik rumah. Sistem berhasil mengirimkan informasi berupa foto, tag nama dan waktu pada aplikasi Bot Telegram grup yang di monitoring oleh anggota keluarga terkait seseorang yang masuk kedalam rumah. Sistem juga berhasil menampilkan pesan teks pada LCD 16x2 untuk memberikan info tag nama seseorang yang sedang mengakses kamera.