Penyuluhan Mengenai Pengetahuan Tentang SADARI Dalam Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Putri

Abstract

Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) adalah suatu tindakan wanita dalam mengenali keadaan payudaranya guna mengetahui ada atau tidaknya benjolan yang tidak normal dan perubahan lain pada bentuk payudaranya. SADARI merupakan satu metode pemeriksaan dini guna mendeteksi adanya kanker pada payudara, dan merupakan metode pemeriksaan yang paling sederhana dan mudah dilakukan hanya cukup beberapa menit dengan menggunakan jari-jari tangan dengan meraba seluruh permukaan payudara yang dilakukan rutin setiap bulan setelah selesai masa menstruasi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja putri tentang pentingnya di lakukan pemeriksaan payudara sendiri agar dapat mendeteksi secara dini adanya benjolan pada payudara. Pengabdian ini dilakukan kepada remaja putri dengan cara memberikan penyuluhan mengenai SADARI setelah itu masing-masing remaja diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuannya.

Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja Putri Di SMA Ar-Rahman Medan

“…Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan salah satu tindakan wanita dalam mendeteksi dini keadaan payudaranya guna mengetahui benjolan yang tidak normal dan perubahan lain pada bentuk payudaranya sebagai salah satu upaya pencegahan risiko penyakit kanker sehingga dapat menentukan langkah-langkah pencegahan yang tepat (Ningsih & Husna, 2022). Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus dilakukan antara waktu 7 hari-10 hari setelah hari pertama menstruasi atau sudah selesai menstruasi (Kementerian Kesehatan RI, 2015).…”

Tingkat Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Akan Deteksi Kanker Serviks di Lingkungan RW 12 Pondok Wage Indah 2 Sidoarjo

“…Pemberian ceramah atau penyuluhan terbukti juga meningkatkan pengetahuan para wanita tentang deteksi dini kanker serviks, hal ini ditunjukkan dari hasil pre test dan post test dari sebuah penelitian (Sari & Bahrum, 2022) dilaporkan dari penelitian-penelitian lainnya dengan penyakit terkait yang berbeda diantaranya kanker payudara (Oktaria, Mayasari, Rahmayani, & Fiana, 2015) (Brawijaya; Saputri & Nadya, 2022) (Siregar, 2021), anemia (Solehati, Sari, Lukman, & Kosasih, 2018), gangguan mata (Ichsan, 2022), diabetes mellitus (Erika, 2023), tumbuh kembang anak (Astuti, Sari, & Saloko, 2019), pre eklampsia Dari sini kita tahu bahwa penyuluhan yang dilaksanakan dimana-mana sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang didukung oleh pemerintah memberikan nilai yang sangat positif bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama terkait kesehatannya.…”

Edukasi Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Dini Kanker Payudara

“…Kanker payudara mayoritas menyerang pada usia lanjut, tetapi banyak ditemukan pada usia muda bahkan tidak sedikit remaja putri usia empat belas tahun menderita tumor dipayudaranya, dimana tumor dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak terdeteksi (Ningsih Saputri, Husna, 2022). Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan.…”

“…SADARI merupakan salah satu upaya pencegahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali gejala dan risiko penyakit kanker sehingga dapat menentukan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini yang tepat (Ningsih Saputri, Husna, 2022). Teknik SADARI sangat mudah dilakukan namun banyak perempuan khususnya remaja yang tidak mengetahui cara ini dan remaja masih tidak peduli dan peka terhadap gejala-gejala abnormal pada payudara mereka.…”