Pasca pandemi Covid-19, perkembangan industri kerajinan perak yang ada di Desa Batubulan mulai mengalami pertumbuhan. Namun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh para pengrajin perak khususnya pada bidang operasional dan pemasaran. Berdasarkan hasil wawancara salah satu kelompok pengrajin perak, mekanisme penerimaan pesanan dan pencatatan transaksi masih dilakukan secara konvensional serta proses pemasaran produk terbatas pada pemiliki artshop di Kecamatan Sukawati. Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat ini adalah melakukan transfer pengetahuan terkait proses pembukuan dan pemasaran berbasis digital. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Kegiatan terdiri dari tiga tahapan yakni implemetasi dukungan teknologi dasar, optimalisasi pembukuan berbasis digital, dan optimalisasi pemasaran berbasis digital. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pre-test dan post-test serta monitoring mingguan. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan dapat memberikan dampak berupa meningkatnya persepsi pemahaman mitra terhadap peranan teknologi digital, pembukuan berbasis digital, dan pemasaran berbasis digital. Proses transfer pengetahuan kepada mitra dalam kegiatan ini dilakukan dengan efektif melalui rangkaian tahap sistematis yakni sosialisasi, pelatian, dan pendampingan. Kegiatan pendampingan perlu konsisten dilakukan untuk memastikan implementasi teknologi telah berjalan dengan baik.