2021
DOI: 10.29303/jwd.v3i2.133
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penyusunan Laporan Keuangan Umkm Berbasis Sak Emkm

Abstract: The preparation of financial reports which has been seen as a difficult thing for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The proposed community service program is a community service program that aims to provide easy solutions for Micro, Small, and Medium Enterprises in Banten Province in preparing financial reports. As a form of community service, community service was held with the theme "Workshop on the Preparation of MSME Financial Reports based on SAK EMKM". The workshop will be conducted in the for… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Dengan demikian, dapat digambarkan bahwa usaha berskala kecil. Walaupun terkesan kecil tetapi dampak dari UMKM begitu besar bagi negara berkembang, termasuk Indonesia (Yunia et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan demikian, dapat digambarkan bahwa usaha berskala kecil. Walaupun terkesan kecil tetapi dampak dari UMKM begitu besar bagi negara berkembang, termasuk Indonesia (Yunia et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil wawancara dengan pelaku usaha UMKM di Kelurahan Kotabumi, memiliki permasalahan pencatatan keuangan usaha yang tidak terkelola, karena kurangnya pengetahuan tentang pembukuan keuangan sederhana. Namun, hal ini akan berdampak pada pelaporan keuangan usaha, jika dibiarkan begitu saja (Yunia et al, 2021). Hal ini menyebabkan UMKM di kelurahan Kotabumi kurang berkembang, karena sulitnya membedakan antara keuntungan usaha dan modal usaha.…”
unclassified
“…Menurut (Abbas et al, 2021;Yunia et al, 2020Yunia et al, , 2021 pengembangan UMKM memiliki beberapa kendala yakni sebagai berikut (1) Informasi keuangan yakni sebanyak 77,5% pegiat UMKM belum mempunyai pembukuan sederhana dan sisanya, sebanyak 22,5% memiliki pembukuan sederhana; dan (2) Dari sisi pembukuan sederhana yang dimiliki UMKM, sebanyak 23,2% membuat neraca, sebanyak 34,3% membuat laba (rugi), 34,4% membuat arus kas dan persediaan barang sebanyak 30,9%. Meskipun masih jauh dari harapan, sebanyak 53% baru melakukan pencatatan mengenai cash in dan out saja.…”
unclassified