Tulisan ini bertujuan menguatkan argumentasi makna moderasi beragama dalam Islam. Selama ini, moderasi beragama lebih banyak didasarkan pada perspektif tafsir al-Qur’an, Hadits, dan pandangan fiqh klasik dan kontemporer. Tulisan ini menambahkan dan menguatkannya dengan perspektif sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan sirah nabawiyyah. Metode yang digunakan adalah pendekatan sejarah keagamaan, dengan mengambil referensi dari jurnal yang sudah terbit. Yaitu dengan mengeksplorasi momen-momen historis yang relevan dalam sirah nabawiyah, mulai dari sebelum kenabian, masa kenabian fase Mekkah dan juga fase Madinah. Hasilnya, tulisan ini menemukan banyak momen penting dalam sirah nabawiyyah yang relevan bagi nilai-nilai moderasi beragama. Tulisan ini juga menemukan bahwa pendekatan sirah penting untuk argumentasi moderasi beragama karena berisi otoritas Nabi Muhammad SAW. Ia juga dapat melengkapi sekaligus menjadi kerangka atas ikhtiar-ikhtiar tafsir, hadits, maupun fiqh bagi argumentasi nilai-nilai moderasi beragama dalam Islam