Industri batik tulis mempunyai peranan yang penting dalam penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu sektor industri batik yang terkenal di Kec. Kerek Kab. Tuban adalah Batik Tulis Dewi Sri. Masalah dalam penelitian ini adalah Produksi motif batik tulis halus dan motif batik tulis kasar di Batik Tulis Dewi Sri tidak menentu dari tahun ke tahun. Fokus penelitian ini ditujukan pada perkembangan industri batik untuk meningkatkan daya saing yang diterapkan pada usaha batik tulis Dewi Sri Kab. Tuban. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive), yaitu di perusahaan batik tulis Dewi Sri Kab. Tuban. Analisis data dilakukan denganmenggunakan analisis SWOT, dan matriks IFE & EFE. Berdasarkan identifikasi kondisi internal dan eksternal pada usaha Batik Tulis Dewi Sri, dapat disimpulkan bahwa kekuatan utama terletak pada Kualitas yang ditawarkan baik serta harga yang bersaing, kelemahan utama terletak pada Kegiatan Promosi yang dilakukan kurang maksimal dan peluang utama yaitu jalinan kerjasama perusahaan dengan konsumen yang baik serta ancaman utama berupa Batik Printing yang lebih murah Perumusan alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT yaitu dengan (a)Meningkatkan promosi batik tulis di media sosial (b) Mengikuti pameran ataupun bazar untuk meningkatkan jaringan pemasaran (c) Melakukan pemilihan motif batik yang paling laris untuk mengurangi resiko penurunan pendapatan (d) Membuka cabang baru dimana belum ada/masih sedikit pesaing (e) Promosi dimaksimalkan untuk menghadapi kompetitor. Perumusan alternatif strategi berdasarkan matriks IFE & EFE didapatkan bahwa posisi Batik Tulis Dewi Sri terletak pada Kuadran I (Progresif). Strategi yang bisa dilakukan pada kuadran ini adalah memaksimalkan untuk promosi di media sosial, Mempertahankan Variasi motif dan warna yang menarik, Mempertahakan lokasi usaha yang mudah dicapai oleh angkutan umum dan Membuat promo pembelian batik tulis untuk pelanggan, serta Meningkatkan pengawasan produksi untuk menjaga kualitas batik tulis.