Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling dengan matakuliah dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Juwangi. Hasil penelitian adalah bahwa setiap indikator keterampilan berpikir kritis memiliki hasil yang berbeda. Indikator interpreting memiliki nilai 67,96 termasuk kategori yang cukup, indikator analisis memiliki nilai 47,65 milik kategori rendah, indikator evaluasi memiliki nilai 66,40 termasuk dalam kategori yang cukup, indikator menyimpulkan memiliki nilai 53,12 termasuk dalam kategori rendah, dan indikator explaining memiliki nilai 48,43 termasuk dalam kategori rendah. rata-rata keterampilan berpikir kritis peserta didik termasuk dalam kategori rendah dengan skor 56,57. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa disebabkan ketika proses pembelajaran masih konvensional sehingga hanya berpusat pada guru dan juga kegiatan pembelajaran yang tidak optimal yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan para peneliti kemudian dapat mengembangkan alat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA di SMP.