2022
DOI: 10.31538/munaddhomah.v3i2.237
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Literasi Baca Tulis Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Siswa di Madrasah Tsnawiyah Negeri

Abstract: The School Literacy Movement (GLS) which is being promoted by the MTsN 2 Medan school which aims to increase students' interest in books, even if it is only a sheet and frees them to read any book. However, not all students are enthusiastic about reading literacy, even though the school has made extracurriculars based on reading and writing. The research method used was descriptive research using a survey approach. The subjects studied were all students at MTsN 2 Medan from grades VI, VII, XI, however, it was … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh keterangan dari nilai ulangan harian Bahasa Indonesia di kelas VI bahwa terdapat 14 siswa (65%) dari 20 siswa yang memperoleh nilai rendah atau di bawah KKM yaitu 75. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang menemui kesulitan ketika menentukan kalimat utama dalam paragraf, kesulitan membuat kesimpulan dari sebuah teks serta kesulitan dalam menceritakan kembali isi atau makna dari teks yang telah dibaca (Apriani, Dewi, & Istiningsih, 2022;Arianto et al, 2024;Mardhotillah & Rakimahwati, 2021;Siregar et al, 2022). Tingkat kemampuan membaca pemahaman yang rendah pada siswa bisa diakibatkan adanya faktor yang mempengaruhi, yaitu dari siswa dan dari guru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh keterangan dari nilai ulangan harian Bahasa Indonesia di kelas VI bahwa terdapat 14 siswa (65%) dari 20 siswa yang memperoleh nilai rendah atau di bawah KKM yaitu 75. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang menemui kesulitan ketika menentukan kalimat utama dalam paragraf, kesulitan membuat kesimpulan dari sebuah teks serta kesulitan dalam menceritakan kembali isi atau makna dari teks yang telah dibaca (Apriani, Dewi, & Istiningsih, 2022;Arianto et al, 2024;Mardhotillah & Rakimahwati, 2021;Siregar et al, 2022). Tingkat kemampuan membaca pemahaman yang rendah pada siswa bisa diakibatkan adanya faktor yang mempengaruhi, yaitu dari siswa dan dari guru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa selama 12 tahun mengikuti Program for International Student Assessment (PISA), prestasi Indonesia masih di bawah rata-rata skor literasi membaca internasional (Harsiati, 2018;Siregar et al, 2022). Pada tahun 2000 rata-rata skor literasi membaca siswa Indonesia sebesar 371, tahun 2003 rata-rata skor literasi membaca siswa Indonesia sebesar 382, kemudian pada tahun 2006 rata-rata skor literasi membaca siswa Indonesia sebesar 393, dan tahun 2009 rata-rata skor literasi membaca siswa Indonesia sebesar 402 (Tarisa et al, 2022;Widiade, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada soal membaca PISA aspek kompetensi membaca dikategorikan tiga jenis yang mencakup kemampuan mengungkapkan kembali informasi (retrieving Information), mengembangkan interpretasi (developing an interpretation), serta merefleksikan dan mengevaluasi teks (Apriyani, 2020;Harsiati, 2018). Teks bacaan dalam uji PISA adalah multiteks yang sajiannya begitu canggih, dimana Isi dan struktur teksnya disajikan dalam berbagai tampilan dengan beragam genre wacana, memadukan kata, kalimat, grafik, peta, dan ragaan yang dibentuk dalam tautan lintas-teks dengan siasat rujuk silang (cross-reference) (Harsiati, 2018;Siregar et al, 2022).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Keterampilan numerik berperan secara efektif pada proses pembelajaran, dunia kerja, serta pada proses interaksi di kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, numerasi dikembangkan secara sistematis dan berkesinambungan, baik melalui kegiatan pembelajaran intrakulikuler maupun ektrakulikuler (Dalimunthe, 2019;Patriana & Wulandari, 2021;Hutauruk, et all., 2023;Ulfa et all., 2023;Purnomosari et al, 2022;Siregar et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified