2018
DOI: 10.24843/eeb.2018.v07.i05.p08
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Mediasi Pemberdayaan Pada Pengaruh Stres Kerja Dan Konflik Pekerjaan-Keluarga Terhadap Komitmen Profesional

Abstract: This study aims to examine the role of empowerment in mediating the influence of work stress and work-family conflict to professional commitment of employees at PT. Bhineka Putra Perkasa. This research was conducted at PT. Bhineka Putra Perkasa located on  Denpasar. The number of samples was 52 respondents taken using slovin method. Data were tested using path analysis techniques. The result of the analysis shows that job stress has negative effect on empowerment. Work-family conflicts negatively affect empowe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Karena tidak memiliki masa depan atau tujuan yang jelas untuk pekerjaan mereka di perusahaan, banyak karyawan di PT Nusantara Card Semesta Kota Medan yang sering mempertimbangkan untuk keluar dari pekerjaan mereka di tahun yang akan datang, yang menandakan bahwa tingkat intensi keluar karyawan masih tinggi di dalam organisasi. Rismawan et al, (2014) seperti yang telah dikatakan sebelumnya, turnover yang berlebihan juga menurunkan efektivitas organisasi karena mengakibatkan hilangnya staf yang berpengalaman.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karena tidak memiliki masa depan atau tujuan yang jelas untuk pekerjaan mereka di perusahaan, banyak karyawan di PT Nusantara Card Semesta Kota Medan yang sering mempertimbangkan untuk keluar dari pekerjaan mereka di tahun yang akan datang, yang menandakan bahwa tingkat intensi keluar karyawan masih tinggi di dalam organisasi. Rismawan et al, (2014) seperti yang telah dikatakan sebelumnya, turnover yang berlebihan juga menurunkan efektivitas organisasi karena mengakibatkan hilangnya staf yang berpengalaman.…”
Section: Pendahuluanunclassified