2022
DOI: 10.33369/convergencejep.v4i1.22890
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Pemberdayaan Ekonomi Digital Difa City Tour (Ojek Difa) Terhadap Kesejahteraan Penyandang Disabilitas Di Yogyakarta

Abstract: The digital economy has become an online platform for all social economic activities especially Indoneisa. Platform online have become a necessity for every individual’s life. The existence of the digital economy is a business opportunity as a digital tools to improve business performance and interact with consumers. In addition, the digital economy provides open access for everyone including for people with disabilities. Ojek Difa is one of the digital-based innovatiions pioneered by people with disabilities … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Secara global penyandang disabilitas menghadapi beragam kendala dalam mengakses dan mempertahankan pekerjaan. Belum lagi stigma yang disematkan oleh sebagian orang bahwa penyandang disabilitas tidak mampu bekerja dibanding dengan yang bukan penyandang disabilitas [4]. Penyandang disabilitas yang bekerja memiliki jam kerja yang tidak tetap, pendapatan yang lebih rendah, aturan kerja yang tidak adil, lebih sedikit peluang promosi dan berada di posisi kerja dengan resiko yang lebih besar menjadi pengangguran [5], [6], [7], [8], [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara global penyandang disabilitas menghadapi beragam kendala dalam mengakses dan mempertahankan pekerjaan. Belum lagi stigma yang disematkan oleh sebagian orang bahwa penyandang disabilitas tidak mampu bekerja dibanding dengan yang bukan penyandang disabilitas [4]. Penyandang disabilitas yang bekerja memiliki jam kerja yang tidak tetap, pendapatan yang lebih rendah, aturan kerja yang tidak adil, lebih sedikit peluang promosi dan berada di posisi kerja dengan resiko yang lebih besar menjadi pengangguran [5], [6], [7], [8], [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia sendiri angka penyandang disabilitas usia produktif cukup tinggi per tahun 2021 sebanyak 16,5 juta orang dan hanya 7 juta orang yang bekerja (Tempo.Co, 2022). Kemiskinan dan disabilitas kerap kali berada pada satu ruang yang sama dimana karena eksklusi yang kerap terjadi di kehidupan sehari-hari seperti minimnya partisipasi dari penyandang disabilitas diranah sosial dan politik, akses terhadap lapangan pekerjaan, dan pelayanan publik yang masih belum ramah disabilitas (Nopiah & Islami, 2022;Salim, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sektor TIK, operasi e-commerce, dan distribusi barang dan jasa secara online ditetapkan untuk pertama kalinya sebagai komponen ekonomi digital. Sementara itu, Zimmerman mendefinisikan ekonomi digital sebagai istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan konsekuensi dunia dari pesatnya pertumbuhan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, yang berdampak pada situasi sosial ekonomi (Nopiah & Islami, 2022).…”
unclassified