2019
DOI: 10.26699/jnk.v6i2.art.p163-171
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat

Abstract: Stroke penyakit kegawat daruratan medis yang sangat tergantung waktu dalam penanganannya. Assessment menentukan diagnosis stroke adalah kunci pokok manajemen stroke. Tujuan literature ini mengatahui bagaimana peran perawat dalam assessment untuk meningkatkan outcome pasien stroke. Metode literature review adalah mengumpulkan dan analisa artikel tentang assessment, diagnosis dan manajemen stroke di IGD. Sumber literatur dari text book, artikel elektronik seperti ScienceDirect, PubMed, Cochrane Library dengan kr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 12 publications
(19 reference statements)
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) telah menyarankan penggunaan instrumen ini (Nor et al, 2005). Instrumen ini telah melalui dua tahap uji penelitian yaitu: 1) development phase, dimana pembuatan assessment tool ROSIER melibatkan pengumpulan data selama 1 tahun dengan sampel pasien yang diduga mengalami stroke atau TIA yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)12) validity phase, dimana instrumen assessment yang dihasilkan, diaplikasikan selama 9 bulan di IGD (Nor et al, 2005;Rachmawati, 2019). Tujuh item yang dinilai dalam sistem ROSIER scale adalah: penurunan kesadaran; aktivitas kejang; kelemahan otot pada wajah atau asimetris; kelemahan anggota gerak atas atau asimetris; kelemahan anggota gerak bawah atau asimetris; gangguan bicara; dan gangguan lapang pandang.…”
Section: Metodeunclassified
See 2 more Smart Citations
“…National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) telah menyarankan penggunaan instrumen ini (Nor et al, 2005). Instrumen ini telah melalui dua tahap uji penelitian yaitu: 1) development phase, dimana pembuatan assessment tool ROSIER melibatkan pengumpulan data selama 1 tahun dengan sampel pasien yang diduga mengalami stroke atau TIA yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)12) validity phase, dimana instrumen assessment yang dihasilkan, diaplikasikan selama 9 bulan di IGD (Nor et al, 2005;Rachmawati, 2019). Tujuh item yang dinilai dalam sistem ROSIER scale adalah: penurunan kesadaran; aktivitas kejang; kelemahan otot pada wajah atau asimetris; kelemahan anggota gerak atas atau asimetris; kelemahan anggota gerak bawah atau asimetris; gangguan bicara; dan gangguan lapang pandang.…”
Section: Metodeunclassified
“…Hal ini berhubungan dengan periode emas (golden time period), dimana dalam tiga jam pertama setelah serangan stroke, pasien perlu mendapatkan perawatan komprehensif dan optimal dari tim darurat rumah sakit (Setianingsih et al, 2019). Penundaan penanganan kasus stroke satu menit menyebabkan kehilangan 1,9 juta neuron dan 13,8 milyar sinaps ini berarti penuaan otak lebih cepat 3,6 tahun sehingga diperlukan penanganan segera dan komprehensif (Rachmawati, 2019). Keberhasilan terapi stroke bergantung pada seberapa cepat petugas pra rumah sakit mengidentifikasi gejala awal dan membantu pasien dirujuk ke rumah sakit.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dari 14,5% meninggal di ruang gawat darurat krisis. Setiap menit keterlambatan tindakan pada penyakit stroke dapat menyebabkan kehilangan 1,9 juta jiwa, jika ada keterlambatan dalam penanganan pada penyakit ini, maka akan terjadi penuaan otak lebih cepat (Rachmawati, 2019) (1) komponen 3S dan 3S2D terdiri dari 5 penilaian, dan (2) Klinis yang dinilai tingkat kesadaran, muntah, sakit kepala, tekanan diastolic darah, penada atheroma.…”
Section: Siriraj Strokeunclassified