Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan upaya masyarakat global untuk melaksanakan pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Akan tetapi pokok masalah dari upaya tersebut adalah terjadinya kristalisasi dan sakralisasi perbindangan SDGs. Masyarakat terutama remaja tidak terlibat aktif dalam proses-proses pembangunan berkelanjutan dikarenakan keterbatasan akses dan pengetahuan terkait SDGs. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui pendekatan intervensi dalam bentuk pendidikan kelembagaan di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut melibatkan 24 siswa/siswi kelas IX IPA sebagai penerima manfaat utama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan dampak posisit yang cukup singnifikan terhadap pengetahuan siswa/siswi kelas IX IPA terkait implementasi SDGs dalam kehidupan sehari-hari. Penerima manfaat mengalami peningkatan kapasitas, dan diharapkan kondisi tersebut dapat mendorong keberdayaan siswa/siswi kelas IX IPA.