Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup  Di Kota Semarang

Widodo, Agus; Solekhan, Mohammad; Siswanto, Bambang

doi:10.24967/jcs.v7i1.1670

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…4, Desember 2023ISSN 1978; ISSN 2615-8116 (Online) Negara Indonesia saat ini juga mengalami permasalahan,yang cukup serius mengenai pencemaran dan kerusakan lingkungan yang semakin hari semakin meningkat. (Widodo et al, 2022) Permasalahan lingkungan hidup masih menjadi tanggung jawab besar karena akan menyangkut kualitas kehidupan yang akan datang. Maraknya kerusakan alam seperti, ekosistem lautan, rusaknya sebagaia besar hutan yang menjadiparu-paru dunia, banjir yang masih terjadi dimana-mana, tanah longsor, dan tentu masih banyak lagi.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

UTOMO,

DEWI,

KUSWARINI

2023

GARA

View full text Add to dashboard Cite

This article delves into the crucial significance of protecting the environment against damage and the legal enforcement concepts, both civil and criminal, against environmental offenders. The research employs a juridical-normative approach, utilizing legislative regulations. The findings of the study indicate that the importance of safeguarding the environment against damage is manifested in endeavors to realize human health, economic aspects, global climate stability, and global responsibility. In sustainable development, environmental protection is considered a foundation for achieving these goals. Awareness of the close relationship between law and sustainable development is pivotal for success. The concept of legal enforcement comprises two main perspectives: civil law and criminal law. Civil law emphasizes the responsibility for compensation and absolute liability, while criminal law involves processes of investigation, prosecution, and the implementation of judicial decisions. Criminal sanctions can be applied at the individual or corporate level, emphasizing deterrence effects and corporate responsibility. In conclusion, to enhance environmental law enforcement, the government needs to intensify surveillance and the application of criminal sanctions. Effective coordination among relevant institutions, such as sectoral authorities, in permitting and environmental monitoring is crucial. Active community involvement in reporting environmental violations and supporting conservation policies is highly essential.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

UTOMO,

DEWI,

KUSWARINI

2023

GARA

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Menurut Widodo et al (2022) partisipasi dari masyarakat akan memberikan peran terhadap pelestarian lingkungan. Berdasarkan penjelasan tersebut maka kegiatan pemberdayaan dalam pelestarian lingkungan berkaitan dengan adanya nilai-nilai modal sosial dalam kelompok sehingga kelompok dapat dengan mandiri untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Pengembangan Nilai-Nilai Modal Sosial dalam Pelestarian Lingkungan di Kabupaten Karanganyar

Intan Yuli Nur Khasanah,

Agung Wibowo,

Dwiningtyas Padmaningrum

2023

snppvp

View full text Add to dashboard Cite

Pemberdayaan kelompok tani dalam kegiatan pelestarian lingkungan merupakan suatu kegiatan untuk menggerakkan dan mendayagunakan masyarakat dalam menjaga serta memelihara lingkungan agar tetap berfungsi bagi kelangsungan kehidupan. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan mengembangkan nilai-nilai modal sosial seperti partisipasi, timbal balik, kepercayaan, norma sosial, nilai-nilai dan tindakan proaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan kelompok melalui pengembangan nilai-nilai modal sosial dalam pelestarian lingkungan di Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penentuan informan di penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang merupakan penentuan informan secara sengaja disesuaikan kebutuhan penelitian dan snowball sampling yang merupakan metode penentuan informan secara tidak disengaja asalkan memenuhi kriteria informan penelitian. Metode analisis data yang digunakan meliputi tahap pengumpulan data, tahap kondensasi data, tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kegiatan pemberdayaan kelompok dapat dijalankan saat nilai-nilai modal sosial dalam kelompok juga dikembangkan dan dijaga dengan baik. Adanya penerapan nilai-nilai modal sosial membuat tujuan, visi dan misi kelompok semakin mudah tercapai. Pemberdayaan yang memperhatikan nilai-nilai modal sosial akan mempermudah kegiatan pelestarian lingkungan untuk bisa dijalankan sesuai dengan kebijakan dan tujuannya. Kegiatan pemberdayaan kelompok dalam melakukan pelestarian lingkungan dapat dijalankan dengan baik dengan adanya pengembangan nilai-nilai modal sosial di dalam kelompok.

show abstract

Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kota Semarang

Cited by 2 publications

References 0 publications

Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Pengembangan Nilai-Nilai Modal Sosial dalam Pelestarian Lingkungan di Kabupaten Karanganyar

Contact Info

Product

Resources

About