Peran Sertifikasi Halal Dan Kepatuhan Praktik Halal Terhadap Kinerja Bisnis Berkelanjutan: Investigasi Pemodelan Empiris Sektor Umkm Kuliner Nusantara

Abstract

Sertifikasi halal pada industri mikro kuliner Indonesia menjadi sebuah kebutuhan untuk memenuhi permintaan konsumen muslim sekaligus mendukung keberadaan Indonesia sebagai sentral industri halal kawasan Asia. Program sertifikasi halal memiliki dampak pada sektor bisnis kuliner yang jarang diteliti. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara sertifikasi halal produk kuliner nusantara dan kinerja bisnis. Terdapat enam variabel yang terlibat yakni sertifikasi halal kuliner, kepatuhan praktik halal, penjaminan mutu halal yang berikutnya dihipotesiskan dengan variabel intervening kinerja operasional dan dihubungkan dengan peningkatan kinerja keuangan bisnis. Studi ini melibatkan 183 pemilik UMKM kuliner yang sebelumnya telah menjalani penilaian sertifikasi halal dengan teknik pengambilan convenience sampling. Hasil data dianalisis menggunakan teknik pemodelan SEM PLS melalui aplikasi SmartPLS Versi 3. Studi ini menunjukkan program sertifikasi halal kuliner, kepatuhan praktik halal dan penjaminan mutu halal mempengaruhi kinerja operasional bisnis. Pada akhirnya kinerja operasional bisnis meningkatkan kinerja keuangan bisnis secara positif. Tiga bagian rekomendasi besar terbentuk bagi pihak UMKM Kuliner, BPJPH dan Akademisi di Indonesia.

Determinants of Micro and Small Business Actors on the Motivation to Register for Free Halal Certification in Bondowoso Regency

“…This research is in line with research by Alfarizi in previous research which states that a good halal system by every business actor has a significant effect on business performance which can automatically increase sales turnover (Alfarizi, 2023). Every business actor who has halal certification will be more confident in marketing their products.…”

Competitive Advantage As A Mediation Factor That Influences The Sustainability Of Halal SMEs

“…Penelitian terdahulu yang menguji pengaruh sertifikasi halal terdahap keberlanjutan usaha sudah dilakukan oleh Giyanti and Indrasari (2020); Alfarizi (2023), namun penelitian tersebut tidak menguji mengenai orientasi kewirausahaan dan keunggulan kompetitif. Penelitian terdahulu yang menguji pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap keberlanjutan usaha sudah dilakukan oleh Adeline and Slamet (2021), namun penelitian tersebut tidak menguji mengenai sertifikasi halal dan keunggulan kompetitif.…”

“…Sertifikasi halal dipandang penting, hal ini sebagai bentuk tanggung jawab setiap Muslim untuk mengikuti sebaik mungkin norma-norma dan nilai-nilai yang ada pada Al-Quran dan Sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai jaminan bagi seorang Muslim dan bagi pengusaha dapat memperoleh hal lebih baik dari para kompetitornya, sehingga hal ini menjadi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena adanya faktor kepercayaan yang lebih dari pelanggan (Alfarizi 2023). Hipotesis yang dapat dikembangkan adalah H 6 : Keunggulan kompetitif dapat memediasi pengaruh sertifikasi halal terhadap keberlanjutan usaha.…”

“…Sehingga dalam hal ini sertifikasi halal membuat konsumen lebih percaya untuk membelanjakan uangnya terhadap produk yang kita miliki, yang artinya produk yang dimiliki UKM tersebut akan lebih laku karena dipercayai dari pada produk pesaing yang belum memiliki sertifikasi halal (Apriliyanto and Hidayati 2023). Lebih lanjut, dengan adanya label sertifikasi halal menjamin kemudahan, Desember 2023, Vol.12, pISSN 2303-3568 eISSN 2684-8228 https://ejournal.stiesyariahbengkalis.ac.id/index.php/iqtishaduna keamanan, keselamatan, dan keyakinan akan ketersediaan produk halal bagi konsumen (Alfarizi 2023). Adanya penjaminan yang ada di produk membuat keberlanjutan bisnis UKM ini semakin baik dan berkembang.…”

“…Adanya peran mediasi dari keunggulan kompetitif ini tidak lepas dari peran sertifikasi halal yang sangat dibutuhkan pada dunia usaha saat ini, terutama UKM. Pada dasarnya sertifikasi halal juga sangat berarti untuk perkembangan usaha kedepannya karena telah dipercaya konsumen terutama umat muslim, dalam hal ini produk telah diidentifikasi sebagai produk layak makan dan minum (Alfarizi 2023). Sertifikasi halal juga mampu dijadikan sebagai keunikan yang dimiliki oleh sebuah usaha karena pada dasarnya sertifikasi halal tidak mudah untuk didapat, beberapa tahapan yang harus dilalui oleh produk untuk lolos dalam sertifikasi halal yang sesuai dengan hukum ketetapan yang telah ditetapkan oleh islam.…”