This research is motivated by the lack of procurement of variety of learning media integrated with technology in thematic learning of clean and healthy living materials, especially in Indonesian language learning. This makes students find it difficult to receive learning materials. In addition, the demands of 21st century education also require integrating learning with technology and developing high-level thinking skills or HOTS. Based on this, the researcher intends to develop indonesian audio visual media based on HOTS clean and healthy living materials for students of grade II of Kedokan State Elementary School. This research uses design and development methods with addie model. Based on the results of validation provided, the research products that have been developed by researchers fall into the category of "Very Worthy" with a percentage of eligibility of 94% of material experts and 86.75% of media experts. The use of HOTS-based Indonesian audio visual media also received a positive response from teachers and students of grade II of Kedokan State Elementary School who were participants in this study, with a percentage of media eligibility scores of 100% from teachers and 94.25% of students.Keywords: 21st Century Education, Media Development, Audio Visual Media, Higher Order Thinking Skills AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengadaan variasi media pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi pada pembelajaran tematik materi hidup bersih dan sehat, khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut membuat siswa merasa kesulitan dalam menerima materi pembelajaran. Disamping itu, tuntutan pendidikan abad ke-21 juga mengharuskan pengintegrasian pembelajaran dengan teknologi serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti bermaksud untuk mengembangkan media audio visual Bahasa Indonesia berbasis HOTS materi hidup bersih dan sehat untuk siswa kelas II SD Negeri Kedokan. Penelitian ini menggunakan metode Design and Development dengan model ADDIE. Berdasarkan hasil validasi yang diberikan, maka produk penelitian yang telah dikembangkan oleh peneliti termasuk ke dalam kategori “Sangat Layak” dengan presentase kelayakan sebesar 94% dari ahli materi dan 86,75% dari ahli media. Penggunaan media audio visual bahasa Indonesia berbasis HOTS juga mendapatkan respon positif dari guru dan siswa kelas II SD Negeri Kedokan yang menjadi partisipan dalam penelitian ini, dengan nilai presentase kelayakan media sebesar 100% dari guru dan 94,25% dari siswa.Kata Kunci: Pendidikan Abad ke-21, Pengembangan Media, Media Audio Visual, Higher Order Thinking Skills