Penelitian ini untuk mengetahui kondisi bimbingan keagamaan Islam yang ada di RW 07 Desa Langonsari dan mengetahui kondisi remaja yang ada di RW 07 Desa Langonsari serta mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi pada remaja sehingga para remaja kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan bimbingan keagamaan di RW 07 Desa Langonsari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk mengungkap fenomena yang berkenaan dengan problematika remaja dalam mengikuti bimbingan keagamaan dengan harapan peneliti bisa mengetahui masalah remaja kurang minat mengikuti kegiatan bimbingan keagamaan. Hasil penelitian dan menunjukan bahwa kondisi objektif bimbingan keagamaan dan kondisi remaja di RW 07 Desa Langonsari tidak tersedia kegiatan bimbingan Agama untuk remaja yang disebabkan kurang tertariknya para remaja. Ada beberapa hambatan yang terjadi pada remaja, sehingga membuat para remaja tidak aktif dalam kegiatan bimbingan keagamaan, hambatan-hambatan itu diantaranya: malas, kurang motivasi, malu, sibuk, jadwal tidak sesuai, tidak tahu ada bimbingan agama, dan kegiatan kurang menarik. Pemecahan masalah dari hambatan yang terjadi yaitu dengan mengadakan perkumpulan remaja untuk mengaktifkan lagi kegiatan-kegiatan remaja.
Kata Kunci : Problematika; Remaja; Bimbingan Keagamaan
This research is to find out the condition of Islamic religious guidance in RW 07 Langonsari Village and to know the condition of adolescents in RW 07 Langonsari Village and to know the obstacles that occur in adolescents so that adolescents less interested in participating in religious guidance activities in RW 07 Langonsari Village. The method used in this study is a qualitative descriptive method, with the aim of uncovering phenomena related to adolescent problems in following religious guidance in the hope that researchers can find out the problem of adolescents lacking interest in religious guidance activities. The results of the study and show that the objective conditions of religious guidance and the conditions of adolescents in RW 07 Langonsari Village are not available religious guidance activities for adolescents due to lack of interest in adolescents. There are several obstacles that occur in adolescents, so as to make teens inactive in religious guidance activities, those obstacles include: laziness, lack of motivation, shame, busy, schedule is not appropriate, do not know there is religious guidance, and less interesting activities. Solving the problem of obstacles that occur is by holding a youth association to reactivate youth activities.
Keywords : Problematics; Teenagers; Religious Guidance