2020
DOI: 10.46964/justti.v12i2.212
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perancangan Aplikasi Pemilihan Jurusan Pada SMK Negeri 7 Samarinda Online Dengan Topsis

Abstract: Penentuan jurusan pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Kejuruan 7 (SMK 7) sering menjadi permasalahan oleh tim penyeleksi, hal ini dikarenakan banyaknya kriteria yang ditentukan setiap jurusan yang ada dan proses perhitungan nilai-nilai yang kompleks. Penelitian ini membahas mengenai perancangan aplikasi pendaftaran dan pemilihan jurusan pada SMK Negeri 7 Samarinda berbasis online dengan metode Technique For Order Preference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS), sehingga da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini didasari kebutuhan yang berbeda pada tiap individu sebagai manusia. Perbedaan karakteristik dari manusia tidak lain karena perbedaan antar individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhinya serta memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain (Nurcahyono, Najib, & Kasim, 2020). Maslow berpendapat bahwa kebutuhan pokok manusia terdiri dari 6 tingkat yang dapat mendorong prilakunya, kebutuhan tersebut antar lain: 1).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini didasari kebutuhan yang berbeda pada tiap individu sebagai manusia. Perbedaan karakteristik dari manusia tidak lain karena perbedaan antar individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhinya serta memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain (Nurcahyono, Najib, & Kasim, 2020). Maslow berpendapat bahwa kebutuhan pokok manusia terdiri dari 6 tingkat yang dapat mendorong prilakunya, kebutuhan tersebut antar lain: 1).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[5] Kriteria penilaiannya pun tidak terlalu banyak dan terbatas pada nilai atau kemampuan verbal siswa, penilaian hanya berdasarkan pada hasil tes kompetensi mata pelajaran dan jurusan yang dipilih oleh siswa. [6] Oleh karena itu, hasil yang diperoleh pun masih kurang maksimal dan belum tepat sasaran. [7] Belum lagi bila terdapat kesalahan data dan siswa meminta untuk berganti jurusan karena hasil yang diperoleh kurang sesuai dengan yang mereka harapkan, sejauh ini SMKN 2 Kepenuhan masih belum menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.…”
unclassified