Museum Sang Nila Utama mengoleksi warisan-warisan budaya Melayu Riau. Saat ini, Museum Sang Nila Utama memiliki lebih dari 4000 koleksi yang dibagi menjadi 10 klasifikasi, yaitu Geologika, Biologika, Etnografi, Arkeologika, Historika, Numismatika, Filologika, Keramilogika, Seni Rupa, dan Teknologika. Sejak tahun 2018, kunjungan ke Museum Sang Nila Utama mengalami peningkatan, namun sejak pandemi COVID-19 mulai masuk ke Indonesia, khususnya kota Pekanbaru, Museum Sang Nila ditutup untuk masyarakat. Dengan ditutupnya museum sang nila utama, fungsi museum sebagai wisata edukasi menjadi terhambat dan tidak terlaksana. Aplikasi museum digital merupakan solusi yang penulis tawarkan agar kunjungan museum tidak lagi terbatas pada kunjungan offline, namun juga dapat dilakukan secara online, kapan dan dimana saja. Aplikasi Museum Digital yang dibangun akan meliputi semua koleksi yang dipamerkan oleh pihak museum, yakni terdiri dari 10 klasifikasi, dengan total jumlah koleksi hampir 300 koleksi. Aplikasi mobile yang dibangun berbasis android agar aplikasi dapat digunakan oleh sebagian besar masyarakat. Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi museum digital telah memenuhi kelima aspek pengujian usability dan memiliki nilai usability yang baik. Kelima aspek usability yaitu Learnability, Efisiensi, Memorability, Error, dan Satisfaction, memiliki nilai rata-rata di atas 4 yang berada di atas nilai tengah dalam skala 5.