Salah satu energi terbarukan yang berpotensi besar adalah energi surya. Teknologi yang sedang dikembangkan pada energi surya dengan menkonversinya menjadi energi listrik melalui media sel surya. Pada penelitian ini panel surya disatukan dengan termoelektrik yang dirangkai paralel pada sistem terpadu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hibridisasi terhadap efisiensi panel surya yang dihibrid secara terpadu dengan rangkaian paralel modul termoelektrik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang dimulai dengan perancangan dan pembuatan alat penelitian. Alat penelitian ini menggunakan rak yang sudah disesuaikan ukurannya dengan keperluan penelitian dengan sudut kemiringan 30 derajat. Pada rak tersebut terdapat panel surya, 15 modul temoelektrik yang dirangkai paralel, dan sistem pendingin. Sel surya yang digunakan adalah jenis polycristalin (Si) dengan daya puncak sebesar 50 Wp sedangkan untuk sistem termoelektrik menggunakan modul tipe TEG SP1848-27145 SA dan untuk sistem pendingin dari alumunium yang dialiri dengan air sebagai fluida kerja aktif. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran yang dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Parameter penelitian yang diukur ada dua macam yaitu parameter masukan dan parameter luaran. Parameter masukan yaitu temperatur lingkungan, temperatur panel surya (sisi atas dan sisi bawah), intensitas cahaya matahari, kecepatan angin, kelembaban udara, temperatur air dalam bak, temperatur generator termoelektrik (sisi panas dan sisi dingin), dan temperatur sistem pendingin. Parameter luaran yang dihasilkan yaitu tegangan dan arus listrik. Hasil penelitian menunjukan efisiensi hibridisasi memiliki rata-rata 20%, lebih tinggi dibandingkan dengan efisiensi pada rangkaian PV dengan rata-rata 9 %. Hal ini dapat diketahui bahwa hibridisasi lebih efisien dibandingkan dengan rangkaian yang hanya PV ataupun hanya rangkaian TEG.