2022
DOI: 10.26418/jmars.v10i2.56916
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perancangan Galeri Seni Kerajinan Kabupaten Sintang Dengan Pendekatan Neo-Vernakular

Abstract: The typical handicrafts of Sintang Regency have been known worldwide and have been registered by UNESCO as an Intangible Cultural Heritage. The handicrafts that are quite famous for being typical handicrafts of Sintang Regency are Dayak Ikat Woven, Bead Embroidery, and Rattan Weaving. The current problem is the lack of adequate facilities for craftsmen in marketing, exhibiting, and introducing handicrafts so that the development of the creative economy is slow. The purpose of designing the Art Craft Gallery is… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selanjutnya solusi bidang produksi tentang memiliki produk inovatif khas daerah penunjang ekowisata sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh ketua pengusul (ST Haisah) berkaitan dengan perancangan pusat kerajinan enceng gondok dengan pendekatan arsitektur humanis (Zakaria & Sunarti, 2022), selain itu penelitian yang terkait dengan perencanaan cafe dan restoran terapung di kawasan Pulau Kondo Kabupaten Bombana dengan penekanan struktur b-foam menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Pulau Kondo (Fajri et al, 2022), selanjutnya penelitian terkait proses perencanaan yang tepat bagi pusat industri pengolahan buah durian di Kabupaten Buol, diwujudkan dengan rancangan utilitas dan konsep ekologi yang tepat dan sesuai (Djupandang et al, 2021). Begitupun penelitian dalam merencanakan dan merancang konsep penataan kawasan wisata telaga teratai di Kabupaten Boalemo sesuai dengan fungsi utamanya sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara dengan memanfaatkan keindahan alam danau dan tanaman teratai sebagai objek wisata (Rauf et al, 2022).…”
Section: Gambar 2 Bahan Baku Dari Pinus Dan Kelapaunclassified
“…Selanjutnya solusi bidang produksi tentang memiliki produk inovatif khas daerah penunjang ekowisata sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh ketua pengusul (ST Haisah) berkaitan dengan perancangan pusat kerajinan enceng gondok dengan pendekatan arsitektur humanis (Zakaria & Sunarti, 2022), selain itu penelitian yang terkait dengan perencanaan cafe dan restoran terapung di kawasan Pulau Kondo Kabupaten Bombana dengan penekanan struktur b-foam menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Pulau Kondo (Fajri et al, 2022), selanjutnya penelitian terkait proses perencanaan yang tepat bagi pusat industri pengolahan buah durian di Kabupaten Buol, diwujudkan dengan rancangan utilitas dan konsep ekologi yang tepat dan sesuai (Djupandang et al, 2021). Begitupun penelitian dalam merencanakan dan merancang konsep penataan kawasan wisata telaga teratai di Kabupaten Boalemo sesuai dengan fungsi utamanya sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara dengan memanfaatkan keindahan alam danau dan tanaman teratai sebagai objek wisata (Rauf et al, 2022).…”
Section: Gambar 2 Bahan Baku Dari Pinus Dan Kelapaunclassified
“…Kawasan ini juga dilengkapi area luar bangunan (Maulanda & Rahayu, 2022). Fasilitas dengan Pendekatan Neo -Vernakular merupakan fasilitas yang dirancang untuk mewadahi aktivitas berkesenian masyarakat, dengan memberikan fasilitas pelengkap dan pendukung lainnya yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata serta dapat mewadahi kegiatan produksi, pameran, hingga aktifitas jual-beli benda kerajinan khas daerah dengan menerapkan bentuk arsitektur tradisional melalui pendekatan desain Neo-Vernakular (Karina et al, 2022).…”
unclassified