Energi listrik telah menjadi salah satu kebutuhan primer saat ini karena merupakan sumber energy yang menggerakan aktifitas serta mobilitas manusia modern. Sumber energi listrik konvensional yang berasal dari batu bara, gas, minyak, dan nuklir persediaannya terbatas, sehingga mendorong manusia untuk memanfaatkan sumber pembangkit energy listrik lain yang bersifat terbarukan. Air merupakan sumber energi terbarukan yang berpotensi besar dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga pikohidro (PLTPH) merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang mampu menghasilkan daya listrik skala kecil yaitu sekitar 5 kW. Berdasarkan hal tersebut diatas maka dibuatlah sebuah desain Prototype PLTPH sebagai media pembelajaran untuk membantu mahasiswa dalam memahami konsep serta prinsip kerja pembangkit listrik tenaga pikohidro dalam menghasilkan energi listrik. Pada penelitian ini, sistem yang akan dibangun tersusun atas modul mikrokontroler arduino, modul ESP8266, sensor ACS712, sensor ZMPT101B, sensor water flow, sensor proximity switch, dan cloud computing thingspeak. Hasil pengukuran sensor terhadap arus, tegangan, debit air, dan rpm yang dihasilkan akan diproses lalu dikirimkan secara berkala ke database cloud computing thingspeak untuk dapat diakses secara real time. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa volume debit air mempengaruhi output rpm, tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan generator.