Perkembangan teknologi yang pesat di era industri 4.0 telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek kehidupan. Salah satunya ialah pada aspek kontrol dan monitoring. Banyak sarana yang dirancang secara otomatis dan terintegrasi untuk membantu manusia dalam hal monitoring dan kontrol, contohnya adalah rumah. Rumah merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh manusia. Secara umum rumah digunakan sebagai tempat beristirahat dan berlindung. Rumah dapat dirancang untuk sistem otomasi yang berhubungan dengan aktivitas pengendalian dan pemantauan rumah dalam suatu teknologi atau yang dikenal dengan “smart home”. Model smart home yang dirancang pada penelitian ini dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino Uno. Mikrokontroler mendeteksi output dari kombinasi sensor yang terpasang pada setiap tempat. Tanggapan mikrokontroler terhadap output kombinasi sensor yang digunakan adalah berupa tampilan pada LCD, suara buzzer dan LED. Sistem akan bekerja otomatis ketika setiap sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya input yang sesuai dengan fungsi sensor tersebut. Adapun sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor DHT11 yang digunakan untuk mendeteksi suhu, kelembapan ruangan serta kecepatan suara, sensor MQ-2 untuk mendeteksi kadar asap dan gas, sensor PIR untuk mendeteksi keberadaan seseorang, sensor HC-SR04 untuk mendeteksi jarak, sensor Flame untuk mendeteksi adanya api, dan sensor Soil Moisture untuk mendeteksi kadar kelembapan tanah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe Smart Home yang dibuat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan.