Kabupaten Purworejo adalah daerah di Jawa Tengah yang termasuk dalam wilayah rawan kekeringan dangan rata-rata curah hujan berkisar antara 100-300 mm/bulan. Berdasarkan karakter wilayahnya Kabuapten Purworejo seringkali terjadi kekeringan lahan sawah di beberapa lokasi. Adanya fakta tersebut mendorong pembuatan peta rawan kekeringan lahan sawah di Kabupaten Purworejo. Penelitiani ini bertujuani untuk mengetahui sebarani kekeringan lahan sawahi dan mengetahui parameter yang mempengaruhi kekeringan lahan sawah di Kabupaten Purworejo. Metode penelitian yang dipergunakan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Pada penelitian ini mempertimbangkan empat parameter untuk mendukung dalam analisis lokasi rawan kekeringan lahan sawah, antara lain penggunaan lahan sawah, jenis tanah, curah hujan dan jarak terhadap sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luasan lahan untuk wilayah sawah irigasi diperoleh hasil kekeringan sedang sebesar 43,468% dari keseluruhan wilayah sawah irigasi Kabupaten Purworejo, sedangkan yang mengalami kekeringan rendah sebesar 56,532% dari keseluruhan wilayah sawah irigasi Kabupaten Purworejo. Hasil pengolahan kekeringan lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Purworejo pada musim penghujan menghasilkan sebesar 32,28% wilayah mengalami kekeringan rendah dari keseluruhan wilayah lahan sawah tadah hujan Kabupaten Purworejo dan wilayah yang mengalami kekeringan sedang sebesar 67,76% dari jumlah total lahan sawah tadah hujan. Hasil pengolahan kekeringan lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Purworejo pada musim kemarau yaitu wilayah sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan sedang sebesar 100% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Purworejo.Kata kunci: AHP, Kekeringan, Lahan Sawah, Kabupaten Purworejo