Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru SMP Islam Izzatul Madani Bogor Berbasis Web

Abstract

Penerimaan peserta didik baru adalah salah satu proses yang terjadi pada tahun ajaran baru yang berguna untuk mengidentifikasi calon siswa yang akan menjadi peserta didik di sekolah. Di era milenial ini, teknologi sangat bekembang pesat untuk melakukan aktivitas secara online tanpa harus hadir secara fisik, seperti halnya bidang pendidikan. Pendaftaran siswa baru secara online sudah marak digunakan di perkotaan, namun sangat terbatas di desa-desa, ada sekian wilayah yang tertinggal dengan teknologi karena infrastruktur jaringan internet yang kurang memadai dan banyak sekolah yang menggunakan metode secara konvensional sehingga calon siswa harus datang langsung ke sekolah. Di SMP Islam Izzatul Madani untuk pendaftaran siswa baru masih memakai cara tatap muka, sehingga pengolahan informasi siswa baru dan transfer informasi kepada yang membutuhkan layanan informasi memerlukan waktu lebih, oleh karena hal itulah melatar belakangi perancangan sistem pendaftaran siswa berbasis web. Keunggulan dari sistem informasi yang dihasilkan ini adalah dapat diakses secara online sehingga memudahkan para pendaftar agar tidak datang langsung ke sekolah untuk mendapatkan informasi dan mempercepat penyampaian informasi kepada pihak yang membutuhkan layanan informasi pendaftaran. Dalam pengembangan perangkat lunak, penulis menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) dan UML (Unified Modeling Language) yang berfokus pada kualitas serta fungsi aplikasi dan diuji coba dengan Blackbox testing agar aplikasi dapat bekerja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini dapat mengatur proses penerimaan siswa baru di SMP Islam Izzatul Madani dengan lebih efisien dan diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik.

Penerapan Aplikasi PENEBAR (Penerimaan Siswa Baru) pada TK. Anak Bangsa

“…Dengan adanya teknologi juga dapat meningkatkan digitalisasi pendidikan seperti memudahkan dan juga meningkatkan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk proses belajar mengajar (Satria, Ramadhani, & Sari, 2023), (Effendy & Monika, 2023). Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk permasalahan yang ditimbulkan dari penggunaan cara konvensional dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, seperti mudahnya mendapatkan informasi penerimaan siswa baru bagi orang tua calon E-ISSN : 2614-6711 137 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas siswa yang akan mendaftar (Sanjaya et al, 2021), (Poso, Faizah, & Karo, 2023). Pada beberapa sekolah yang telah menerapkan PPDB online telah membawa manfaat peningkatan mutu Sekolah (Siswipraptini, Siregar, & Ningrum, 2020), proses penerimaan lebih cepat, transparan dan akuntabel, memudahkan calon peserta didik dalam memantau hasil dan informasi terkait penerimaan peserta didik (Firdaus, Unik, Wenando, & Fitri, 2021), (Perdana & Suharni, 2021).…”

Pelatihan Pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Siswa/i Baru Berbasis Web

“…Salah satu bentuk sistem informasi yang digunakan bidang pendidikan yaitu sistem informasi penerimaan siswa baru yang membantu pengolahan data pendaftaran dan penerimaan siswa baru sehingga mengurangi terjadinya kesalahan dalam pengolahan data hasil tes ujian masuk dan dapat memberikan informasi yang lebih detail dan jelas untuk prosedur penerimaan siswa (Juriatun Nasirin et al, 2023). Pendaftaran siswa baru merupakan kegiatan tiap tahun sekolah saat mulai memasuki tahun ajaran baru, termasuk dengan kebijakan zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi agar mampu meningkatkan akses layanan pendidikan yang berkeadilan (Hayati & Lionie, 2023). Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria yang ditentukan oleh sekolah tersebut untuk menjadi siswa didiknya.…”

Penerapan Augmented Reality pada Game Edukasi Tumbuhan Lumut untuk Siswa SMP Negeri 2 Parittiga

“…Dengan demikian, tahap pembuatan aplikasi tidak hanya mencakup penggabungan aset, tetapi juga uji coba menyeluruh untuk menjamin aplikasi yang siap digunakan. d. Alpha Testing Pada tahap selanjutnya, setelah pengembang selesai membuat aplikasi, akan dilakukan pengujian oleh penguji aplikasi menggunakan metode blackbox untuk dapat melihat hasil keseluruhan dari aplikasi [20]. Penguji aplikasi akan mencari bug, kesalahan atau masalah pada aplikasi untuk memastikan kelayakan dan kualitas aplikasi serta fitur-fitur yang ada dapat beroperasi dengan optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengguna saat diuji ditahap selanjutnya.…”