Lingkungan sekolah di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang terkenal dengan pemandangan alam yang indah dan beragam sumber daya hayatinya. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan pendidik dengan menjadikan lingkungan tersebut sebagai sumber belajar siswa di luar kelas. Seiring berkembangnya zaman, pengintegrasian teknologi dapat dilakukan sebagai akses informasi yang tidak terbatas untuk mengidentidfikasi keanekaragaman hayati di Windusari. Selain itu, tidak lupa sebagai pelestarian budaya lokal di lingkungan sekolah, maka perlu adanya pembiasaan penggunaan di lingkungan sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa, dengan penekanan pada identifikasi tumbuhan berbasis QR code di lingkungan sekolah dan pembiasaan membaca aksara Jawa. Subjek kegiatan pengabdian yaitu semua guru dari kedua sekolah yang berjumlah 42 orang. Secara umum, pengabdian ini terdiri dari empat tahapan yaitu observasi, pelatihan, pendampingan dan pemanfaatan papan nama ilmiah yang terintegrasi QR code dan aksara jawa. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan guru sangat antusias dan termotivasi dalam mengikuti pelatihan penamaan ilmiah berbasis QR code dan aksara Jawa sebagai sumber belajar siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna, serta mendorong pemahaman tentang lingkungan dan keberlanjutan.