Salah satu permasalahan jaringan internet di pedesaan adalah sulitnya menyambungkan internet yang berbasis kabel dikarenakan jarak terlalu jauh, jaringan internet berbasis nirkabel/wireless dapat menjadi solusi alternatif dari permasalahan tersebut, oleh karena itu dilakukan penelitian analisis perhitungan Power Link Budget pada perencanaan jaringan internet wireless outdoor Desa Kutanagara Garut. Pengujian dilakukan metode perhitungan Power Link Budget dan simulasi menggunakan aplikasi ISP Design Center Ubiquiti dengan perangkat pemancar LiteAP GPS dan perangkat penerima NanoBeam 5AC. Perencanaan jaringan dibuat menggunakan sistem Point to Point (PTP) pada pita frekuensi 5725 MHz tepatnya di 5725 MHz Sub Band NII-3. Parameter yang diuji adalah SOM (EIRP, margin signal), free space loss (FSL), fresnel zone clearance (FZC), daerah cakupan, kekuatan sinyal yang didapat dan kapasitas kecepatan internet. Hasil dari perhitungan dan konfigurasi menunjukan nilai EIRP pengirim 36 dBm, EIRP penerima 36 dbm, bandwidth maksimum 20 MHz, Fresnel zone clearance 3,4 m dan kekuatan sinyal yang diterima -49 dBm. Hasil tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh KOMINFO dan dapat dibuat rancangan jaringannya. Hasil dari simulasi jaringan menunjukan rancangan jaringan internet sudah mencakup seluruh daerah Desa Kutanagara Garut dengan perkiraan sinyal yang didapat adalah -49 dBm, dengan margin sinyal sebesar 46,2 dB yang sudah memenuhi standar dari TIPHON dengan klasifikasi jaringan termasuk dalam kategori outstanding (sangat bagus) dan memiliki kapasitas maksimum internet 147 Mbps terdiri dari 74 Mbps kecepatan download dan 74 Mbps kecepatan upload