Perawatan Ortodontik Interseptif dengan Alat Aktivator pada Periode Percepatan Pertumbuhan

Abstract

ABSTRAKPerawatan ortodontik interseptif efektif untuk mengurangi keparahan maloklusi disertai dengan kebiasaan buruk. Pemilihan waktu perawatan sangat penting agar perawatan dapat berhasil. Periode percepatan pertumbuhan berkisar antara 10-12 tahun untuk perempuan dan 12-14 tahun untuk laki-laki. Aktivator dengan skrup ekspansi digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan mandibula, untuk mendapatkan ruang dari ekspansi pada kedua lengkung rahang dan untuk menghentikan kebiasaan buruk. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk memaparkan tata laksana perawatan dengan aktivator pada masa percepatan pertumbuhan. Pasien seorang laki-laki berusia 12 tahun datang dengan keluhan utama gigi atas maju dan kurang menarik. Kebiasaan buruk pasien adalah bernafas melalui mulut. Pemeriksaan objektif menunjukkan hubungan klas I pada kedua sisi, pola skeletal klas II, jarak inter P1 atas 35,7 mm dan jarak inter P1 bawah 30,3 mm. Maloklusi Angle Klas I tipe dentoskeletal dengan tipe skeletal kelas II dan incisivus maksila protrusif, overjet: 9,5 mm, overbite: 6,2 mm, palatal bite, scissorbite, malposisi gigi individual, kebiasaan buruk bernafas melalui mulut dan pergeseran midline RA kekanan sebesar 1,6 mm. Setelah 4 bulan perawatan, kebiasaan buruk telah berhenti, overjet menjadi 5 mm, overbite menjadi 3,2 mm, jarak inter P1 atas 36,5 mm dan jarak inter P1 bawah 31,6 mm. Aktivator dengan skrup ekspansi efektif untuk mencegah terjadinya disharmoni rahang dengan modifikasi pertumbuhan dan perkembangan rahang serta untuk menghentikan kebiasaan buruk dalam waktu singkat. Beberapa hal tersebut dapat dicapai dengan ketepatan pemilihan waktu perawatan yaitu dalam periode percepatan pertumbuhan. MKGK. Juni 2015; 1(1): 27-32Kata kunci: skeletal klas II, ortodontik interseptif, bernafas melalui mulut, aktivator MKGK. Juni 2015; 1(1): 27-32 ABSTRACT: Interceptive Orthodontic Treatment Using Activator in Growth Spurt Period. Interceptive orthodontic treatment is effective to reduce the severity of malocclusion with oral bad habits. Time treatment is an important thing to make

Facial profile changes following orthodontic treatment in patients

“…Hal tersebut dapat dicapai maksimal dengan ketepatan pemilihan waktu perawatan yaitu dalam periode percepatan pertumbuhan pada usia 12 tahun untuk laki-laki. 13,14 Perawatan ortodonti pada pasien yang berada pada borderline antara perawatan kamuflase atau dengan bedah ortognati mencapai sekitar 10% pasien. Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa variabel seperti estetika, keinginan pasien, nilai-nilai dan perbedaan budaya, preferensi ortodontis, keahlian bedah, dan keuangan.…”

The need for malocclusion and treatment patterns of treatment in early children: Literature review

“…Hal yang sama didapatkan Widiarsanti et al, maloklusi Kelas II pada anak usia 11 tahun menunjukkan penggunaan peranti aktivator sangat efektif memaksimalkan pertumbuhan rahang ke arah anteroposterior dan lateral serta menghentikan kebiasaan buruk bernapas melalui mulut. 22,26…”

Tingkat Pendidikan Orang Tua Mempengaruhi Kebutuhan Perawatan Ortodonti Interseptif : Kajian pada Hasil Penelitian Anak Usia 8-11 Tahun di SDN Kenari 08 Jakarta Pusat (Laporan Penelitian)

“…11 Ortodonti interseptif merupakan perawatan yang dilakukan untuk menghalangi derajat maloklusi yang sedang berkembang dari keparahan sehingga mengurangi kebutuhan perawatan ortodonti yang lebih kompleks. 12 Indeks Kebutuhan Perawatan Ortodonti Interseptif (IKPO-I) disebut sebagai alat penilaian kuantitatif yang memberi nilai yang spesifik dalam kasus kelainan oklusi. IKPO -I dikembangkan untuk digunakan sebagai skrining (deteksi dini) kebutuhan perawatan ortodonti interseptif pada anak dalam periode gigi campur.…”