“…2,8,[17][18] Indikasi perawatan saluran akar satu kali kunjungan yaitu pada kasus pulpa terbuka karena trauma iatrogenik tanpa lesi periapikal, pulpitis ireversibel tanpa lesi periapikal; gigi nekrosis tanpa gejala-gejala klinis dan lesi periapikal, gigi nekrosis dengan abses periapikal disertai fistula, gigi dengan bentuk saluran akar normal, gigi dengan saluran akar tunggal maupun jamak, pasien yang membutuhkan rehabilitasi keseluruhan mulut, pasien cacat fisik yang tidak dapat sering datang ke klinik dokter gigi, pasien yang membutuhkan sedasi, gigi anterior atau bikuspid yang fraktur, serta perawatan saluran akar intensional. 1,3,9,14 Oleh karena itu, tidak semua kasus dapat dilakukan dengan perawatan satu kali kunjungan. 19 Kontra indikasi untuk perawatan saluran akar satu kunjngan yaitu adanya rasa sakit pada gigi nekrosis tanpa disertai fistula untuk drainase; gigi dengan kelainan anatomis yang berat, gigi dengan anomali anatomi misalnya kalsifikasi dan saluran akar melengkung, periodontitis akut dengan rasa sakit yang parah saat perkusi, pasien yang memiliki gangguan temporomandibular dan/ atau tidak dapat membuka mulut untuk jangka waktu lama, gigi dengan akses pembukaan mulut terbatas serta pada sebagian besar kasus retreatment.…”