2019
DOI: 10.33024/jkm.v5i4.1552
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perawatan Tali Pusat Dengan Topikal Asi Terhadaplama Pelepasan Tali Pusat

Abstract: Latar Belakang: Tetanus Neonatorum merupakan salah satu penyebab kematian  neonatus sebesar 14% di kota Palangka Raya tahun 2017, dan dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa. Tetanus neonatorum dapat dicegah dengan perawatan tali pusat yang benarsalah satunya menggunakan perawatan tali pusat dengan topikal ASIkarena mengandung zat-zat bioaktif, anti infeksi dan anti inflamasi yang dapat mencegah infeksi dan mempercepat pelepasan tali pusat.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perawatan tali p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Syahroni Damanik, 2021) yang menunjukkan bahwa terdapat pada kedua kelompok masing-masing berjumlah 15 yaitu kelompok kasus dengan lama pelepasan tali pusat cepat sebanyak 10 bayi dan lama sebanyak 5 bayi, pada kelompok kontrol dengan lama pelepasan tali pusat cepat sebanyak 4 bayi dan lama 11 bayi dengan p-value (0.002). Hasil penelitian juga sejalan dengan penelitian (Simanungkalit, 2019) bahwa pelepasan tali pusat dengan topikal ASI lebih banyak masuk dalam kategori cepat dibandingkan kategori normal. Penelitian (Novianti, 2022) juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang jelas pada perawatan tali pusat menggunakan topikal ASI dengan lama puput atau lepasnya tali pusar.…”
Section: Analisis Bivariatunclassified
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Syahroni Damanik, 2021) yang menunjukkan bahwa terdapat pada kedua kelompok masing-masing berjumlah 15 yaitu kelompok kasus dengan lama pelepasan tali pusat cepat sebanyak 10 bayi dan lama sebanyak 5 bayi, pada kelompok kontrol dengan lama pelepasan tali pusat cepat sebanyak 4 bayi dan lama 11 bayi dengan p-value (0.002). Hasil penelitian juga sejalan dengan penelitian (Simanungkalit, 2019) bahwa pelepasan tali pusat dengan topikal ASI lebih banyak masuk dalam kategori cepat dibandingkan kategori normal. Penelitian (Novianti, 2022) juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang jelas pada perawatan tali pusat menggunakan topikal ASI dengan lama puput atau lepasnya tali pusar.…”
Section: Analisis Bivariatunclassified
“…Kematian neonatal akibat tetanus neonatorum berdasarkan data WHO tahun 2015 untuk negara-negara di Asia Tenggara sebanyak 581 bayi. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 angka kematian neonatal menyumbang sebesar 19/1000 kelahiran hidup dari angka kematian bayi 32/1000 kelahiran hidup (Simanungkalit & Sintya, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The risk factors for mortality include umbilical cord care with alcohol, iodine, traditional, and unknown umbilical cord care. The Case Fatality Rate (CFR) of Tetanus Neonatorum in 2014 was 64.3%, an increase compared to 2013, which was 53.8% (Simanungkalit & Sintya, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 98%
“…Neonatal mortality contributes to 59% of infant deaths, where one of the biggest causes is Tetanus Neonatorum infection caused by Clostridium tetani bacillus. This disease infects newborns through cutting the umbilical cord with unsterile tools and incorrect umbilical cord care techniques (Simanungkalit & Sintya, 2019). Neonatal deaths due to tetanus neonatorum based on WHO data in 2015 for countries in Southeast Asia were 581 babies.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%