Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada ginjal sehingga ginjal tidak dapat memfiltrasi darah dengan baik. Penatalaksanakan hipertensi dengan komplikasi gangguan ginjal yang tepat dan efektif dibutuhkan pada pasien kondisi gangguan ginjal untuk mengendalikan tekanan darah maupun memperlambat terjadinya penyakit kardiovaskular. Penggunaan obat antihipertensi Calsium Channel Blocker kombinasi dibandingkan Angiostensin Reseptor Blocker kombinasi memiliki efek terapi menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi gangguan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan antihipertensi Calsium Channel Blokers (CCB) kombinasi dibandingkan Angiostensin Reseptor Blocker (ARB) kombinasi pada pasien hipertensi gangguan ginjal rawat jalan di RSUD Kraton Pekalongan. Penelitian ini termasuk penelitian non – eksperimental observasional dengan data retrospektif pada pasien hipertensi disertai gangguan ginjal pada bulan Januari – Desember 2022. Sampel dalam penelitian ini yaitu rekam medis pada pasien rawat jalan dengan hipertensi gangguan ginjal yang diberikan obat antihipertensi golongan CCB dan ARB kombinasi di RSUD Kraton yang memenuhi kriteria inklusi pasien. Hasil Penelitian menunjukan persentase pasien terbanyak merupakan usia diatas 60 tahun sebanyak 25 orang (48%), jenis kelamin laki – laki sebanyak 32 orang (62%), penggunaan obat antihipertensi golongan ARB +diuretik sebanyak 16 orang (30,7%) dan penggunaan antihipertensi golongan ARB + CCB + diuretik sebanyak 16 orang (30,7%), penggunaan obat ARB kombinasi dan CCB kombinasi mendapatkan hasil tidak ada peningkatan GFR sebanyak 29 orang (55,7%) dengan hasil p value = 0,570 p , pengaruh penggunaan obat ARB kombinasi dan CCB kombinasi menghasilkan penurunan tekanan darah sebanyak 42 orang (80,6%) dengan hasil p value = 0,178 p. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa pasien yang paling banyak adalah pasien dengan umur diatas 60 tahun dengan jenis kelamin pasien laki – laki, serta tidak adanya perbedaan efektivitas penggunaan antihipertensi golongan CCB dan ARB pada pasien hipertensi dengan gangguan ginjal di rawat jalan RSUD Kraton Pekalongan.