2020
DOI: 10.25077/jfu.9.2.217-223.2020
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan JST Metode Backpropagation dan Metode Radial Basis dalam Memprediksi Curah Hujan Harian Bandara Internasional Minangkabau

Abstract: Telah dilakukan prediksi curah hujan harian menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan beberapa fungsi pelatihan backpropagation dan radial basis. Penelitian ini menggunakan data curah hujan harian dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stamet Kelas II Bandara Internasional Minangkabau Padang Pariaman dari tahun 2008 sampai tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja prediksi curah hujan jaringan syaraf tiruan Backpropagation dan Radial Basis dan menentukan arsitektur jaringan sya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Pendahuluan Letak wilayah Indonesia yang terletak pada wilayah ekuatorial berpotensi mengalami penguapan dalam jumlah yang besar sehingga pada musim kemarau tetap terjadi hujan di wilayah Indonesia. Intensitas curah hujan yang tinggi di Indonesia juga disebabkan oleh faktor lain, yaitu Indonesia yang merupakan negara yang memiliki luas daratan lebih minim dibandingkan dengan luas lautan atau dikenal dengan negara kepulauan [5].…”
Section: Aunclassified
“…Pendahuluan Letak wilayah Indonesia yang terletak pada wilayah ekuatorial berpotensi mengalami penguapan dalam jumlah yang besar sehingga pada musim kemarau tetap terjadi hujan di wilayah Indonesia. Intensitas curah hujan yang tinggi di Indonesia juga disebabkan oleh faktor lain, yaitu Indonesia yang merupakan negara yang memiliki luas daratan lebih minim dibandingkan dengan luas lautan atau dikenal dengan negara kepulauan [5].…”
Section: Aunclassified
“…This position makes Indonesia the confluence of the Meridian (North-South) Circulation known as the Hadley Circulatory and the Neotropical (East-West) Circulation known as the Walker Circulation, which significantly impacts Indonesia's regional climatic variety. The sun's passage from 23.5 degrees north latitude to 23.5 degrees south latitude over the course of the year causes the lunar activity to influence climatic variety [1], [2].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%