2016
DOI: 10.24843/mtk.2016.v05.i01.p113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Keefisienan Metode Newton-Raphson, Metode Secant, Dan Metode Bisection Dalam Mengestimasi Implied Volatilities Saham

Abstract: Black-Scholes model suggests that volatility is constant or fixed during the life time of the option certainly known. However, this does not fit with what happen in the real market. Therefore, the volatility has to be estimated. Implied Volatility is the etimated volatility from a market mechanism that is considered as a reasonable way to assess the volatility's value. This study was aimed to compare the Newton-Raphson, Secant, and Bisection method, in estimating the stock volatility value of PT Telkom Indones… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu "Perbandingan Keefisienan Metode Newton-Raphson, Metode Secant, dan Metode Bisection dalam Mengestimasi Implied Volatilities Saham" (Rahayuni et al, 2016) yang membandingkan implied volatility, banyak iterasi, dan error relatif pada ketiga metode tersebut. Pada penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa Metode Bisection memiliki kecepatan konvergen yang paling lambat, sedangkan Metode Secant memiliki kecepatan konvergen yang lebih cepat dari Metode Bisection tapi lebih lambat dari Metode Newton-Raphson, dan Metode Newton-Raphson memiliki kecepatan konvergen yang paling cepat dari ketiga metode yang dibandingkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu "Perbandingan Keefisienan Metode Newton-Raphson, Metode Secant, dan Metode Bisection dalam Mengestimasi Implied Volatilities Saham" (Rahayuni et al, 2016) yang membandingkan implied volatility, banyak iterasi, dan error relatif pada ketiga metode tersebut. Pada penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa Metode Bisection memiliki kecepatan konvergen yang paling lambat, sedangkan Metode Secant memiliki kecepatan konvergen yang lebih cepat dari Metode Bisection tapi lebih lambat dari Metode Newton-Raphson, dan Metode Newton-Raphson memiliki kecepatan konvergen yang paling cepat dari ketiga metode yang dibandingkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode Bisection merupakan metode untuk mencari akar suatu persamaan nonlinear dari interval kedua titik dan . Lalu hitung nilai dengan syarat nilai harus memiliki tanda yang berbeda (Rahayuni et al, 2016).…”
Section: Metode Bisectionunclassified
“…Karena tingkat konvergensi dan iterasi yang relatif cepat maka metode Newton Raphson banyak dikembangkan untuk mencari solusi permasalahan persamaan nonlinear fuzzy [5], persamaan nonlinear atas bilangan kompleks [6]. mengestimasi volatilitas saham [7], [8]. Selain itu, metode Newton Raphson juga dimodifikasi berdasarkan formulanya untuk mendapatkan tingkat konvergensi yang lebih baik dari pada Newton Raphson asli [9]- [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Banyak penelitian yang membandingkan beberapa metode iterative dalam penyelesaian persamaan nonlinier. Beberapa penelitian tersebut adalah: (a) perbandingan tingkat kecepatan konvergensi dari metode Newton Raphson dan metode secant setelah mengaplikasikan metode Aiken's dalam perhitungan akar pangkat tiga (Wulan, Sukarti & Zulkarnaen, 2016), (b) perbandingan keefesienan metode newton Raphson, metode secant dan metode Bisection dalam mengestimasi implied volatilities saham (Rahayuni, Dharmawan & Harini, 2016), (c) perbandingan metode barisan Fibonacci dan metode regula-falsi persamaan kuadrat dalam menentukan nilai perbandingan emas (Endaryono, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified