2017
DOI: 10.23960/j.hptt.11784-95
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Metode Aplikasi Jamur Entomopatogen Beauveria Bassiana Untuk Pengendalian Cylas Formicarius (Coleoptera: Curculionidae)

Abstract: Comparing application methods of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana to control Cylas formicarius (Coleoptera: Curculionidae). Cylas formicarius is a major pest of sweet potatoes. The tuber damage caused by C. formicarius reaches 100%. The research objective was to compare application methods of entomopathogenic fungi Beauveria bassiana to control C. formicarius. The research was conducted at the entomology screen house of Indonesian Legume and Tuber Crops Research Institute (ILETRI) at Malang, East Jav… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

2
3

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 32 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil penelitian terhadap jamur B. bassiana dalam mengendalikan Cylas formicarius menggunakan lebih efektif. Di dalam keberhasilan dalam mengendalikan hama tersebut tergantung dengan frekunsi aplikasi jamur tersebut (Prayogo, 2017). Jamur Metarhizium sp.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil penelitian terhadap jamur B. bassiana dalam mengendalikan Cylas formicarius menggunakan lebih efektif. Di dalam keberhasilan dalam mengendalikan hama tersebut tergantung dengan frekunsi aplikasi jamur tersebut (Prayogo, 2017). Jamur Metarhizium sp.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bahan baku insektisida alami dapat berupa metabolit sekunder tanaman, mineral dan entomopatogen (Glenn & Puterka, 2010;Prayogo, 2017;Saenong, 2017). Sulfur merupakan salah satu jenis mineral yang sejak dulu sudah digunakan untuk pengendalian serangga hama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Virulensi konidia B. bassiana dalam formulasi tepung mampu bertahan 20-22 bulan dalam penyimpanan. Pengembangan teknologi pengendalian hama menggunakan agens hayati berbahan aktif dari konidia cendawan B. bassiana telah dipromosikan di beberapa kegiatan gelar teknologi untuk mengendalikan hama penyakit utama kedelai yang dikemas dalam kegiatan "Budidaya Kedelai Non Pestisida Kimia (Budenopi) dan penggerek umbi ubijalar (Cylas formicarius) dengan luasan masingmasing hingga 50 hektar (Prayogo 2017 (Parine et al 2010;El Kichaoui et al 2017). Selanjutnya, Kumar et al (2008) dan Soesanto et al (2020) menyatakan bahwa cendawan B. bassiana dapat menekan perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus pada cabai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bahkan, metabolit sekunder dari B. bassiana dapat menghambat penyakit benih dan tular tanah yang disebabkan oleh Verticillium dahliae, dan Phytophthora megasperma, dan Fusarium oxysporum f.sp. capsici (Brownbridge et al 2012;Lozano-Tovar et al 2013& 2017Soesanto et al 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified