2020
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.273
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Stroke Non Hemoragik dengan Gangguan Motorik Pasien Memiliki Faktor Resiko Diabetes Melitus dan Hipertensi

Abstract: Latar Belakang: Stroke di Indonesia juga mengalami peningkatan prevalensi. Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Pada tahun 2007, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan data 8,3 per 1000 penduduk menderita stroke Stroke juga menjadi penyebab kematian utama di hampir semua rumah sakit di Indonesia, yakni sebesar 14,5%. Tujuan Penelitian: Mengetahui bagaimana Perbandingan Gangguan Motorik Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Pasien Dengan Faktor Resiko Diabetes Me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
6
0
13

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(19 citation statements)
references
References 1 publication
0
6
0
13
Order By: Relevance
“…Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Adapun faktor yang memiliki resiko diatas 50% yaitu Hipertensi dan DM (Permatasari, 2020) Melihat yang telah lalu dari dampaknya dari penyakit stroke dapat menganggu fungsional seseorang dalam beraktivitas maka dari itu penyakit tersebut hendaknya dicegah sejak dini. Stroke menduduki urutan kedua penyebab kematian didunia setelah penyakit jantung iskemik, terdapat sekitar 15 juta orang menderita stroke setiap tahun.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Adapun faktor yang memiliki resiko diatas 50% yaitu Hipertensi dan DM (Permatasari, 2020) Melihat yang telah lalu dari dampaknya dari penyakit stroke dapat menganggu fungsional seseorang dalam beraktivitas maka dari itu penyakit tersebut hendaknya dicegah sejak dini. Stroke menduduki urutan kedua penyebab kematian didunia setelah penyakit jantung iskemik, terdapat sekitar 15 juta orang menderita stroke setiap tahun.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Menurut (Hartaty & Haris, 2020) bahwa pada penderita stroke yang tidak rutin melakukan kontrol pengobatan, kejadian stroke akan meningkat dibandingkan dengan mereka yang rutin mengontrol pengobatan. Menurut (Permatasari, 2020)bahwa tidak ada perbandingan hipertensi pada stroke non hemoragik dengan gangguan motorik ringan dan sedang. Menurut hasil penelitian (Bakri et al, 2020) bahw perawatan pasien stroke dirumah oleh keluarga adalah segala tindakan yang dilakukan oleh keluarga dalam rangka menjaga kesehatan penderita stroke, seperti membantu aktivitas fisik pasca stroke, menjaga kebersihan diri, mengatasi masalah makan dan minum, kepatuhan terhadap program pengobatan di rumah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Penyebab kematian tertinggi disebabkan oleh penyakit Stroke (51%) dan Infark miokard (45%) (Kemenkes, 2017). Angka kejadian stroke setiap tahunnya mengalami peningkatan (Permatasari, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified