2021
DOI: 10.30633/jsm.v4i2.1292
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Kadar Ureum Sebelum Dan Sesudah Hemodialisa Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik

Abstract: Gangguan fungsi ginjal yang menyebabkan ginjal hanya berfungsi 5% atau kurang harus segera ditangani baik dengan terapi HD atau transplantasi ginjal. Hemodialisis merupakan suatu terapi pengganti fungsi ginjal dengan tehnik dialisis atau filtrasi untuk mengeliminasi sisa-sisa produk metabolisme (protein), koreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit antara kompartemen darah dan dialisat melalui selaput membran semi permiabel yang berperan sebagai ginjal buatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Heriansyah, Aji Humaedi (2019) menyatakan bahwa terdapat perubahan yang signifikan kadar ureum dan kreatinin pra hemodialisa dan post hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Syuryani, Arman, & Putri (2021) yaitu terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan kadar ureum sebelum dan sesudah cuci darah dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000 > 0.05 di RS Ahmad Mokhtar Bukit Tinggi. Penelitan Maryati, Febriyossa, Hikmah, & Apriani (2022) (Nuroini et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Heriansyah, Aji Humaedi (2019) menyatakan bahwa terdapat perubahan yang signifikan kadar ureum dan kreatinin pra hemodialisa dan post hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Syuryani, Arman, & Putri (2021) yaitu terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan kadar ureum sebelum dan sesudah cuci darah dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000 > 0.05 di RS Ahmad Mokhtar Bukit Tinggi. Penelitan Maryati, Febriyossa, Hikmah, & Apriani (2022) (Nuroini et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified