2020
DOI: 10.33366/jc.v8i1.1668
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Karakteristik Keluarga Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Suku Bajo Dan Non Bajo Di Wilayah Pesisir Kota Kendari

Abstract: Malnutrition is a problem that occurs globally, especially in developing countries, including Indonesia. Malnutrition in todllers influenced by various factors such as socio-economic factors, sanitation, behavior and infectious diseases. The purpose of this study to know differences family characteristics (family income, mother's knowledge and parenting) with the incidence of malnutrition in the Bajo and non-Bajo tribe toddlers. This research is a quantitative type study with a comparative design, with a pop… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Terlebih masyarakat pesisir yang mempunyai karakteristik yang sedikit berbeda dengan masyarakat perkotaan [5]. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan penyebaran COVID-19 secara tepat dan sesuai dengan protokol pencegahaan yang sesungguhnya membuat masyarakat bersifat apatis serta acuh terhadap penyakit ini [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Terlebih masyarakat pesisir yang mempunyai karakteristik yang sedikit berbeda dengan masyarakat perkotaan [5]. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan penyebaran COVID-19 secara tepat dan sesuai dengan protokol pencegahaan yang sesungguhnya membuat masyarakat bersifat apatis serta acuh terhadap penyakit ini [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perubahan tingkat pengetahuan masyarakat dalam 5 upaya pencegahan dan pengenadalian COVID-19 sesudah pemberian penyuluhan perorangan tentang bahaya dan upayaupaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 yang cukup besar. Ini disebabkan karena masyarakat yang menjadi responden saat penelitian sangat antusias dan memperhatikan materi penyuluhan, oleh karena meraka merasa dan sadar bahwa penyakit COVID-19 sangat berbahaya terutama bagi mereka yang tergolong kelompok risiko tinggi seperti merekameraka yang memiliki penyakit comorbid atau penyakit bawaan seperti penyakit Diabetes Melitus atau gula, penyakit hipertensi, penyakit jantung dan ginjal serta penyakitpenyakit infeksi saluran pernapasan seperti TBC, ISPA dan lainlainya [6].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selain karakteristik jenis kelamin, karakteristik individu yang dapat dikaitkan dengan kejadian suatu penyakit adalah karakteristik pendidikan dan jenis pekerjaan. Karakteristik pendidikan dan pekerjaan berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman seseorang terhadap suatu objek kajian atau permasalahan kesehataan seperti pengetahuan tentang penyakit dan masalah gizi (Irma & Swaidatul Masluhiya AF, 2020) Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit menular yang berbasis vektor. Malaria diakaitkan dengan jenis kelamin ini karena hubungannya dengan pola kebiasaan atau aktivitas dari seseorang yang dikaitkan dengan kebiasaan atau perilaku vektor (Ditjend P2P Kemenkes RI, 2017).…”
Section: Gambar 1 Grafik Kasus Malaria Terkonfirmasi Positif Berdasar...unclassified