Di era digital, perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh besar pada munculnya cyberbullying. Cyberbullying adalah tindakan merugikan dan berdampak negatif terhadap korban yang dapat memicu masalah psikologis dan emosional dalam jangka panjang. Oleh karena itu, tanggung jawab guru sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Guru harus memberi pemahaman kepada peserta didik tentang bahaya cyberbullying, membuat kebijakan sekolah, menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyelesaikan masalah cyberbullying, dan memperbaiki hubungan antara korban dan pelaku. Beberapa solusi lain untuk mengatasi cyberbullying yaitu pelatihan penggunaan teknologi untuk guru, sekolah dapat berkolaborasi dengan orang tua, pelatihan dan bimbingan untuk siswa, mengembangkan sikap positif kepada siswa, perlindungan dan dukungan bagi korban, dan pengembangan dan penerapan teknologi terbarukan. Dengan tindakan dan solusi yang tepat, cyberbullying dapat dicegah dan diatasi. Penelitian ini mengunakan metode Studi literatur dan pendekatan deskriptif analitik digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cyberbullying dan bagaimana tanggung jawab guru dalam mengatasi masalah tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidik memainkan peran penting dalam memerangi cyberbullying dan peran lingkungan belajar yang aman dan positif dapat menekan terjadinya perilaku cyberbullying. Kecanduan teknologi dapat berpengaruh signifikan terhadap perkembangan cyberbullying. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, termasuk pendidik, orang tua, dan siswa, untuk berkolaborasi dan memperhatikan hal-hal tersebut guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif bagi semua. Tindakan dan solusi yang tepat dapat membantu mengatasi dan mencegah cyberbullying.