Perbedaan Pemberian Konsentrasi ZPT IBA terhadap Induksi Akar Adventif Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dengan Metode Cangkok

Abstract

Tanaman kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan aromatik yang banyak dibutuhkan dalam bidang kuliner dan industri makanan. Tanaman kayu manis memiliki kandungan metabolit sekunder sehingga berguna dalam bidang kesehatan dan pengobatan. Sulitnya pembentukan biji pada tanaman kayu manis menjadi hambatan utama dalam perbanyakan tanaman, sehingga metode perbanyakan vegetatif dinilai sebagai solusi yang tepat untuk memperbanyak tanaman kayu manis. Penelitian ini menguji efektifitas perbanyakan tanaman menggunakan metode cangkok dengan menggunakan perlakuan perbedaan konsentrasi ZPT IBA. Perlakuan percobaan yang dilakukan yaitu penggunaan ZPT IBA dengan tiga perlakuan yaitu konsentrasi 0 ppm, 10 ppm dan 100 ppm. Pengujian data dilakukan dengan uji Anova dan menggunakan uji lanjut LSD. Parameter penelitian yaitu panjang akar dan banyaknya tonjolan kalus pada batang cangkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ZPT IBA konsentrasi 100 ppm efektif untuk merangsang dan pemanjangan akar sementara penggunaan ZPT IBA 10 ppm efektif dalam induksi calon akar.