Dalam mendukung pembangunan yang dinamis dan berkembang, mahasiswa dan lulusan Teknik Sipil perlu memiliki beragam kompetensi di bidang bangunan konstruksi. Salah satu kompetensi yang dibutuhkan adalah kemampuan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengimplementasikan konsep matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat implementasi konsep dan kemampuan matematika pada proses penyusunan RAB bangunan konstruksi. Konsep matematika yang diteliti adalah aljabar, geometri, kalkulus, statistika, dan trigonometri. Kemampuan matematika yang diteliti adalah kemampuan penalaran, interpretasi, analisis, dan evaluasi terhadap informasi yang dimiliki untuk memecahkan masalah. Responden penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir dan alumni Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang sudah mendapatkan mata kuliah yang berkaitan dengan penyusunan RAB bangunan konstruksi dan diterapkan pada saat magang maupun bekerja. Data penelitian dianalisis dengan mengimplementasikan metode Importance-Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa konsep aljabar (mean: 4,196 dan 3,868), konsep geometri (mean: 4,170 dan 3,414), kemampuan penalaran (mean: 4,053 dan 3,461), dan kemampuan interpretasi (mean: 3,972 dan 3,548) tergolong pada kategori penting dan harus dikuasai. Tidak ada konsep dan kemampuan matematika yang masuk ke kategori tidak penting maupun tidak dikuasai berdasarkan persepsi responden. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa konsep dan kemampuan matematika sudah terimplementasi dengan baik namun perlu untuk ditingkatkan agar kemampuan penyusunan RAB bangunan konstruksi juga semakin meningkat