Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dampak work fatigue dengan persepsi kualitas pelayanan internal awak kabin maskapai berbiaya rendah di Indonesia. Sebanyak 40 orang awak kabin maskapai berbiaya rendah di Indonesia mejadi subjek dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian survey. Data diperoleh dengan menggunakan alat ukur Fatigue Impact Scale (FIS) yang terdiri dari 40 item dan alat ukur Pelayanan Penerbangan yang terdiri dari item awal berjumlah 19 item yang kemudian dikurangi menjadi 17 item saja dikarekanakan tidak relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dampak work fatigue tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi kualitas pelayanan internal awak kabin maskapai berbiaya rendah di Indonesia, dikarenakan nilai signifikansi yang didapatkan sebesar 0,295. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi dampak work fatigue dengan persepsi kualitas pelayanan internal pada awak kabin maskapai berbiaya rendah di Indonesia.