AbstrakKebutuhan akan layanan broadband di Indonesia meningkat dengan signifikan. Menurut APJII masyarakat yang mengakses internet sebesar 54,67 % di Indonesia. Pengembangan teknlogi komunikasi optik salah satunya adalah Radio Over Fiber (RoF). Objek penelitian ini menggunakan frekuensi 10 dan 15 GHz yang digabungkan dengan teknologi WDM dan SCM pada site operator "3" sebagai rujukan yang berada di kota Tangerang. Parameter yang disimulasikan adalah BER, Q-factor dan keluaran sinyal di output. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai parameter kualitas Q-Factor pada jaringan 10 GHz adalah 21,721, dan pada jaringan 15 GHz adalah 938867. Nilai BER pada jaringan 10 GHz adalah 5.3557 x 10 -105 dB, dan pada jaringan 15 GHz adalah 2.55134 x 10 -21 dB.Kata kunci: SCM, WDM, RoF.
AbstractThe need for broadband services in Indonesia has increased significantly. According to APJII, the people who access the internet are 54.67% in Indonesia. One of the development of optical communication technology is Radio over Fiber (RoF). The object of this study uses 10 and 15 GHz frequencies which are combined with WDM and SCM technology on the operator site "3" as a reference in the city of Tangerang. The simulated parameters are BER, Q-factor and signal output at output. Based on the analysis results obtained Q-Factor quality parameter values on the 10 GHz network are 21,721, and the 15 GHz network is 938867. The BER value of the 10 GHz network is 5.3557 x 10 -105 dB, and the 15 GHz network is 2.55134 x 10 -21 dB.