Teknologi push notification merupakan aspek krusial dalam aplikasi modern, yang memungkinkan pengiriman informasi secara instan kepada pengguna. Dua protokol komunikasi yang sering digunakan untuk mendukung fitur ini adalah Web Socket dan MQTT. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis komparasi antara kedua protokol ini untuk memahami karakteristik, efisiensi, dan responsivitas masing-masing. Web Socket, dikenal karena koneksi dua arahnya (full-duplex), menyediakan kanal komunikasi persisten antara client dan server. Protokol ini memungkinkan pengiriman pesan secara real-time antara client dan server, sehingga sangat cocok untuk implementasi push notification yang membutuhkan responsivitas tinggi. Di sisi lain, MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) dirancang khusus untuk keperluan Internet of Things (IoT). Fokus utama MQTT adalah pertukaran pesan terdistribusi, yang memungkinkan komunikasi efisien antara perangkat IoT. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan pengukuran kinerja untuk mengevaluasi efisiensi dan responsivitas kedua protokol dalam mengirimkan push notification. Salah satu aspek yang diukur adalah kecepatan pengiriman pesan, yang melibatkan waktu delay dan waktu respons dari kedua protokol. Selain itu, penggunaan sumber daya seperti penggunaan CPU juga menjadi perhatian dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Web Socket cenderung lebih efisien dalam mengatasi push notification dalam skenario aplikasi real-time. Protokol ini menunjukkan waktu delay yang lebih rendah dan waktu respons yang lebih cepat dibandingkan dengan MQTT. Hal ini menunjukkan bahwa Web Socket mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif dalam menerima push notification. Namun, MQTT menunjukkan keunggulan dalam pertukaran pesan terdistribusi pada lingkungan IoT. Protokol ini dirancang khusus untuk efisiensi dan kehandalan dalam komunikasi antara perangkat IoT. Dalam konteks penggunaan IoT, MQTT dapat memberikan performa yang lebih baik dalam mengirimkan push notification pada jaringan yang terdistribusi. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Web Socket lebih efisien dalam mengatasi push notification dalam skenario aplikasi real-time, sementara MQTT unggul dalam pertukaran pesan terdistribusi pada lingkungan IoT. Pemilihan protokol yang tepat harus didasarkan pada kebutuhan dan karakteristik aplikasi yang ingin diimplementasikan.